Ismail Adalah Anak Yang Dikorbankan Abraham (Nabi Ibrahim) Di Dalam Alkitab Injil, Bukan Ishak

Orang Kristen bersikukuh bahwa anak yang dikorbankan oleh Abraham (Nabi Ibrahim) adalah Ishak. Apakah benar?. Bagaimana jika yang benar adalah Ismail?.

Salah satu keajaiban dari Ishak adalah ketika dia dilahirkan dari seorang ibu yang umurnya 90 tahun dan umur Ibrahim sudah mencapai 100 tahun (Kejadian 21:5). Ibrahim 10 tahun diatas Sarah (Kejadian 17:17). Ishak 14 tahun lebih muda dari Ismail. Ismael lahir ketika Ibrahim berusia 86 tahun (Kejadian 16:16). 

Di dalam Alkitab Injil yaitu Kejadian 22:6 dikatakan bahwa Ibrahim memikulkan kayu bakar ke tubuh Ishak dan berjalan menaiki gunung. Apakah benar anak yang memikul itu Ishak?. Anak yang bisa dan kuat memikul kayu bakar sambil menaiki gunung haruslah berumur diatas 10 tahun atau sekitar 13-14 tahun. Dari paragraf kedua kita tahu bahwa anak yang berumur diatas 14 tahun adalah Ismail.

KEJADIAN :
17:24 Abraham berumur sembilan puluh sembilan tahun ketika dikerat kulit khatannya.
17:25 Dan Ismael, anaknya, berumur tiga belas tahun ketika dikerat kulit khatannya. 


Dalam Kitab Kejadian 22:2, Allah mengatakan kepada Ibrahim untuk mengorbankan anaknya yang tunggal. Kata tunggal disini tentu merujuk ke 1 anak (jumlah anak Ibrahim saat itu). Boleh dikatakan Ishak belum lahir, apalagi anak-anak dari Ketura. Jika yang dikorbankan adalah Ishak berarti saat itu umur Abraham 113 tahun. Bayangkan ada seorang tua yang umurnya 113 tahun naik gunung sendiri bersama anak kecil lalu membuat Mezbah, membelah kayu dll (Kejadian 22:6-11). Jika yang dikorbankan anak dari Ketura berarti umur Ibrahim lebih tua lagi. 

Al-Quran  menceritakan kisah Ismail sebagai berikut :
Ya Rabbku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh. (QS. 37:100) 

Maka Kami beri dia kabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar. (QS. 37:101)

Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu! Ia menjawab: Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar. (QS. 37:102)

Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya). (QS. 37:103)

Dan Kami panggillah dia: Hai Ibrahim, (QS. 37:104)

sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu, sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. (QS. 37:105)

Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. (QS. 37:106)

Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. (QS. 37:107)

Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian, (QS. 37:108)

(yaitu)Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim, (QS. 37:109)

Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. (QS. 37:110)
Sesungguhnya ia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman. (QS. 37:111)

Dan Kami beri dia kabar gembira dengan (kelahiran) Ishaq seorang nabi yang termasuk orang-orang yang saleh. (QS. 37:112) 


 
SIAPA ANAK YANG DIMAKSUDKAN?. Dalam ayat diatas (QS 37:102) anak yang dimaksudkan sudah memiliki umur yang sanggup membantu Ibrahim, misalnya menggotong potongan banyak kayu dan membawa menaiki gunung.

Tampak dalam QS 37:101 Abraham memiliki anak pertamanya, dan pada QS 37:112 Ibrahim memiliki anaknya yang kedua (Ishak). Nah siapakah anak yang pertama?, yang dikorbankan dalam QS 37:102===>Jelas sekali itu ISMAIL 

Kelahiran ISHAK merupakan buah kesabaran dan kepatuhan Ibrahim dalam melaksanakan mimpi untuk menyembelih Ismail. Allah memberi ganjaran dengan kehamilan Sarah.


Al-Quran menyebut nama Ismail dan Ishak sebagai berikut :

Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa): "Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui".(Al-Baqarah 127)

Adakah kamu hadir ketika Ya'qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" Mereka menjawab: "Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya". (Al-Baqarah 133)

Di Al Quran penyebutan Ismail selalu lebih dahulu daripada Ishak, di tempat lain Ismail selalu dikabarkan bersama-sama (berdua) dengan Ibrahim.

Jadi jelas anak yang dikorbankan adalah Ismail sebagai anak Pertama (Tunggal sebelum lahirnya Ishak)