Siapa
yang tidak kenal Fir’aun, manusia yang pernah mengaku dirinya sebagai
Tuhan. Ternyata dia di akhir hayatnya mengakui bahwa “Tiada Tuhan selain
Allah”. Apa yang dilakukan Fir’aun jauh lebih baik daripada orang-orang
Kafir lainnya. Berapa ratus orang atau jutaaan lebih orang yang ketika
mati tidak mengakui Allah sebagai satu-satunya Tuhan. Ternyata Fir’aun
jauh lebih baik.
QS 10:90.
Dan Kami memungkinkan Bani Israel melintasi laut, lalu mereka diikuti
oleh Firaun dan bala tentaranya, karena hendak menganiaya dan menindas
(mereka); hingga bila Firaun itu telah hampir tenggelam berkatalah dia: “Saya
percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh
Bani Israel (Tuhan Musa), dan saya termasuk orang-orang yang berserah
diri (kepada Allah)”.
Ayat diatas
merupakan Syahadat Fir’aun di jaman itu. Sekiranya Fir’aun diberi
kesempatan untuk hidup setelah ditenggelamkan, kemungkinan akan ada 2
jawaban :
1. Dia kembali Ingkar
Dan apabila manusia ditimpa bahaya dia berdoa kepada Kami dalam keadaan
berbaring, duduk atau berdiri, tetapi setelah Kami hilangkan bahaya
itu daripadanya, dia (kembali) melalui (jalannya yang sesat)
seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada Kami untuk (menghilangkan)
bahaya yang telah menimpanya. Begitulah orang-orang yang melampaui
batas itu memandang baik apa yang selalu mereka kerjakan. (QS. 10:12)
2.Dia menjadi manusia yang shaleh
Tetapi
apakah pengakuan akan Tuhan Yang Maha Satu itu bisa menyelamatkan
Fir’aun dari api neraka yang sangat panas?. Hanya Allah yang tahu. Dalam
Surah Al Mu’min 46 Allah berfirman : “…Dikatakan kepada malaikat: “Masukkanlah Firaun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras”.
Tetapi umat
Muslim percaya bahwa orang yang berdosa dan masuk neraka selama masih
ada kadar keimanan, akan dimasukkan ke dalam surga setelah dosa-dosanya
dihanguskan di neraka. Itu sebagai bukti Allah Maha Penyayang.
[QS 4:40]
Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar zarrah,
dan jika ada kebajikan sebesar zarrah, niscaya Allah akan melipat
gandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar.
[QS 99:7-8]
Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia
akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan
sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.