Banyak Website yang menulis artikel mengenai Dr Dmitri Azzacov yang merupakan seorang geolog. Di Siberia, dia menggali sampai kedalaman 14,4 km dan menemukan suara-suara orang yang kemudian dianalisis dan disimpulkan itu adalah suara dari neraka atau siksa kubur. Banyak tanggapan mengenai fenomena ini, ada yang percaya dan ada yang tidak. Sedangkan aku sendiri mempunyai pemahaman lain sebagai berikut.
Adakah yang
tahu kemana perginya suara?. Seorang teman berbicara denganku dari jarak
3 meter, tetapi jika dari jarak 100 meter tak terdengar. Sebuah gunung
yang meletus suaranya terdengar sampai 10 km, tetapi dari jarak 20 km
tak terdengar. Apakah berarti suara yang melebihi 100 m atau 20 km
diatas menjadi tak ada suara (suara hilang)?.
Atau jika
kita mengeluarkan suara misalnya “Apa” maka orang yang didekatnya akan
mendengar suara itu sebagai “Apa”. Setelah itu tak terdengar lagi.
Apakah berarti suaranya hilang?.
Secara
materi suara masih tetap ada. Buktinya adalah jika anda bicara pada
sebuah tebing atau tanah berlembah maka akan terjadi “Gema”. Suara anda
akan bergema. Ini menandakan bahwa suara masih akan terdengar jika ada
media yang memantulkannya. Jadi selama ada bidang pantul yang mempunyai
kekuatan pantul sama dengan kekuatan awal suara maka suara akan tetap
terdengar.
Selain itu
aku meyakini bahwa suara yang telah kita keluarkan akan tersimpan pada
media tertentu. Seperti halnya sebuah CD perekam suara. Suara bersifat
alami, maka tempat menyimpannya dan bagaimana cara merekam pasti juga
alami dan atas kuasa Allah tentunya.
Apakah suara
yang hilang tersimpan dalam partikel udara?. Bagaimana jika media
tempat penyimpan terbaik itu bumi itu sendiri?. Sebagaimana firman Allah
:
[QS 99:4] pada hari itu (kebangkitan) bumi menceritakan beritanya,
Lalu
bagaimana cara bumi menyimpan data?. Kita tentu tahu bahwa bumi itu
mempunyai gaya gravitasi dan medan magnet serta listrik, yang
berhubungan dengan gelombang energi/listrik dll. Kita hidup diatas bumi
itu sebenarnya menyatu dengan berbagai medan magnet, yang mana
berhubungan juga dengan pusatnya yaitu bumi. Ibarat kamera, maka
kehidupan dunia adalah obyek yang sedang di bidik di depan kamera (bumi)
Jadi bisa
saja jika memang benar terekam suara-suara dari dalam bumi, itu adalah
suara-suara manusia masa lalu yang terekam oleh bumi???. Soal jeritan
yang terdengar, itu bisa dijelaskan bahwa semakin tinggi suara yang
dikeluarkan (jeritan/teriakan) maka lebih meresap dalam partikel
penyimpan sehingga lebih terdengar.
Yang menjadi
pertanyaan selanjutnya adalah, jika Dr Azzacov menggali sedalam 14,4
km di tempat lain misalnya di Indonesia apakah akan menemukan suara itu
juga?. Jika tidak mengapa hanya di Siberia?. Ada apa dengan siberia?.
Apa karena kondisi geologinya yang memungkinkan?.
Gambar
diatas merupakan gambar yang dimaksud. Yaitu lubang di Siberia. Apakah
mungkin lubang itu berfungsi bagai Earphone alam. Yang menangkap
gelombang suara yang tersimpan di udara dan memperdengarkannya?. Atau
bumi sendiri yang mengeluarkan simpanan suara?.
Kesimpulan : Itu bukan suara siksa kubur, tapi suara masa lalu yang terekam. Itu hanya sedikit dari rahasia bumi.
Artikel ini
hanya dasar saja, berhubung aku bukanlah ahli geologi atau fisika.
Biarlah para ahli tersebut yang lebih menyempurnakan pemikiranku ini
jika ada kebenarannya.
Kebenaran dikembalikan kepada Allah. Hanya Allah yang tahu yang sesungguhnya.
ADAKAH AZAB KUBUR? BACA DISINI (KLIK)