[QS 15:36] Berkata iblis: “Ya Tuhanku, (kalau begitu) maka beri tangguhlah kepadaku sampai hari (manusia) dibangkitkan
[QS 15:37] Allah berfirman: “(Kalau begitu) maka sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh,
[QS 15:38] sampai hari (suatu) waktu yang telah ditentukan
Iblis adalah sebutan bagi jin yang telah
terasuki jiwa setan. Sedangkan setan adalah sifat jahat yang ada didalam
manusia atau Jin. Bahwa Jin dan Manusia mempunyai 2 sifat baik dan
buruk (setan). Yang mana selalu membisiki manusia baik secara langsung
atau tidak langsung.
[QS 114:4] Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi,
[QS 114:5] yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,
[QS 114:6] dari jin dan manusia.
Dari ayat-ayat diatas ada suatu
kronologis yang berkaitan dengan umur antara Iblis dan Setan. Terkadang
kita bingung antara keduanya. Di ayat QS 15: 36-38 diatas, Iblis
meminta agar mati mereka ditangguhkan sampai hari kiamat. Apakah Allah
mengijinkan?. Di ayat berikutnya Allah hanya berfirman bahwa Iblis
diberi tangguh sampai waktu yang telah ditentukan. Itu berarti bisa iya
bisa tidak. Di ayat diatas Allah memakai perumpamaan “termasuk
orang-orang yang diberi tangguh”.
Makna “termasuk orang-orang yang diberi
tangguh” seolah-olah diumpamakan manusia yang umurnya diberi panjang
umur tetapi akhirnya akan mati juga. Hal ini mengindikasikan bahwa
kalimat itu tertuju pada sifat setan. Ketika Iblis meminta agar hidupnya
dilamakan sampai hari kiamat untuk menggoda manusia, Allah memberi
tangguh sampai batas yang ditentukan. Sifat untuk menggoda orang lain
untuk berbuat jahat, selamanya akan bersifat sama, cuma metodenya beda.
Nah selama belum kiamat maka selama itu pula akan selalu ada manusia dan
Jin. Jadi meski para moyang manusia dan Jin sudah dimatikan pun sifat
setan tetep ada pada anak cucu Jin dan manusia sampai hari kiamat.