Keanehan Perjanjian Tuhan dan Nabi Nuh Tentang Banjir Menurut Alkitab Bible


Mungkin banyak yang mengira bahwa Air Bah yang terjadi dijaman Nabi Nuh airnya menutupi seluruh bumi. Benarkah?.

Kejadian 7 : 19-20
Dikatakan bahwa Banjir yang terjadi dalam peristiwa Nabi Nuh 15 kaki diatas gunung tertinggi. Bahwa seluruh dunia tertutup air. Bukti arkeologi menunjukkan pada kita bahwa jaman Nuh jika dihitung dengan Genealogi terjadi pada abad 21-22 sebelum Masehi. Bukti arkeologi menunjukkan bahwa dinasti ke-3 Babylon dan dinasti ke-11 Mesir terjadi pada abad ke-21 dan 22 sebelum Masehi dan buktinya masih ada. Sehingga mengindikasikan pada saat itu bagian lain tidak mengalami kehancuran. Karena dikatakan bahwa selain yang didalam kapal mati semua, maka tidak mungkin dalam waktu yang hampir berdekatan anak keturunan Nuh sudah bisa membuat kerajaan di bagian dunia lain. Karena itu bukti arkeologi menunjukkan pada kita bahwa tidak mungkin banjir Nuh meliputi seluruh bumi. Bukti lain bahwa banjir Nuh hanya regional bisa anda cari di google.


Dalam berbagai bahasa Bible ditulis, dimana pengartian bumi dalam bahasa Inggris dan Yahudi bisa beda. Dalam bahasa Yahudi , dipakai kata "erets" atau "Adamah" yang mengacu pada tanah atau daratan, bukan bumi.  Sekarang perhatikan ayat-ayat berikut :

Matius 4 : 8
Dikatakan : Iblis mengambil Yesus menuju gunung yang sangat tinggi dan menunjukkan pada Yesus semua kerajaan didunia & Kemegahannya.

Lukas 4 : 5
Dikatakan : Iblis membawanya (Yesus) ke gunung yang tinggi dan menunjukkan pada Yesus keagungan dari seluruh kerajaan di dunia.

Daniel 4 : 10-11
Dikatakan : Dalam sebuah mimpi, pohon yang tumbuh ke surga, tanaman yang tumbuh sangat banyak, sehingga setiap orang yang ada di penjuru bumi dapat melihat pohon tersebut.

Ayat-ayat diatas pada intinya mengatakan "SEMUA KERAJAAN DI DUNIA" yang bisa berarti "SELURUH BUMI". Bukankah bila kita pergi ke gunung tertinggi seperti Mount Everest (bahkan pergi ke bulan sekalipun) dan seupama kita memiliki pengelihatan 1000 kali lebih tajam dari elang, kita tidak bisa melihat semua, melihat yang dibagian sebaliknya dari bumi. Dan kita juga tidak bisa melihat pohon yang tinggi sekali sampai langit dari balik bumi lainnya. hal itu mungkin kalau bumi bentuknya datar. Dari ayat-ayat diatas bisa disimpulkan bentuk bumi seperti “KOIN MATA UANG”

Dari sini bisa dikatakan bahwa bahasa yang digunakan di Alkitab Bible merupakan bahasa yang tidak realistis tentunya.


Menurut Bukti Geology, dikatakan bahwa Banjir Nuh terjadi di lembah laut hitam. National Geographic telah melakukan beberapa ekspedisi. Jika tesis ini benar, tanda-tanda tempat tinggal manusia harus terletak di bawah Laut Hitam. Sebuah ekspedisi 1998, kata Ballard, melaporkan "serangkaian fitur yang tampaknya struktur buatan manusia." ekspedisi Ballard tahun 1999 mengungkapkan garis pantai kuno. Juga ditemukan adalah kerang dari air tawar dan air asin spesies moluska. Tanggal radiokarbon mereka mendukung teori sebuah danau air tawar terendam Laut Hitam sekitar 7.000 tahun yang lalu. Selama Zaman Es, Ryan dan Pitman berpendapat, Laut Hitam adalah danau air tawar terisolasi dikelilingi oleh tanah pertanian. Sekitar 12.000 tahun yang lalu, menjelang akhir Zaman Es, Bumi mulai semakin panas. Luas lembaran es yang membentang di belahan bumi utara mulai mencair. Samudera dan lautan semakin meninggi sebagai hasilnya. Sekitar 7.000 tahun yang lalu Laut Mediterania membengkak. Air laut dari utara mendorong, mengiris melalui apa yang sekarang disebut Turki. Disalurkan melalui Bosporus yang sempit, air menghantam Laut Hitam dengan 200 kali kekuatan Air Terjun Niagara. Setiap hari Laut Hitam naik sekitar enam inci (15 cm), dan peternakan pesisir terendam banjir.

Jadi Tuhan tahu bahwa daerah tempat tinggal Nabi Nuh akan terendam banjir, untuk itulah Tuhan menyuruh Nabi Nuh membuat Bahtera. Dan Tuhan menjadikan banjir tersebut untuk menghukum orang-orang yang durhaka dijaman Nabi Nuh. Orang-orang yang selamat menceritakan kisah banjir besar sebagai menutupi gunung-gunung, hal ini kemungkinan saat mereka diatas kapal, air menggenangi sekitar tempat mereka. Tetapi mereka tidak tahu bahwa di belahan dunia lain tidak terjadi banjir.

Dikisahkan bahwa setelah Tuhan mengadakan air bah, dimana yang selamat adalah nabi nuh dan segala isi bahteranya, Tuhan mengadakan perjanjian dengan Nabi Nuh. Isi perjanjian itu adalah sebagai berikut:

Kejadian 9:12-17Dan Allah berfirman: "Inilah tanda perjanjian yang Kuadakan antara Aku dan kamu serta segala makhluk yang hidup, yang bersama-sama dengan kamu, turun-temurun, untuk selama-lamanya: Busur-Ku Kutaruh di awan, supaya itu menjadi tanda perjanjian antara Aku dan bumi. Apabila kemudian Kudatangkan awan di atas bumi dan busur itu tampak di awan, maka Aku akan mengingat perjanjian-Ku yang telah ada antara Aku dan kamu serta segala makhluk yang hidup, segala yang bernyawa, sehingga segenap air tidak lagi menjadi air bah untuk memusnahkan segala yang hidup. Jika busur itu ada di awan, maka Aku akan melihatnya, sehingga Aku mengingat perjanjian-Ku yang kekal antara Allah dan segala makhluk yang hidup, segala makhluk yang ada di bumi."Berfirmanlah Allah kepada Nuh: "Inilah tanda perjanjian yang Kuadakan antara Aku dan segala makhluk yang ada di bumi."

Dikatakan bahwa tanda perjanjian antara Musa dan Tuhan adalah bahwa Tuhan menaruh busurnya di Awan, jika datang awan dan busur akan kelihatan makaTuhan akan ingat. Bukankah ini hal yang aneh. Bukankah Tuhan yang membuat busur?  Bisa dikatakan bahwa jika busurnya tidak terlihat maka Tuhan akan lupa?.... Tuhan lupa akan janjinya?.

Sekarang sudah berapa air bah yang terjadi setelah jaman nabi Musa?. Anda tentu masih mengingat Tsunami Aceh, Atau Jepang.... Apakah berarti Tuhan sedang lupa?