Kontradiksi Al Quran "Tentang Siapa Yang Pertama Kali Beriman"?



Beberapa teman non Muslim menganggap bahwa ada pertentangan di dalam Al-Quran berkenaan dengan kalimat "siapa yang pertama kali beriman kepada Allah", Ayat tersebut antara lain seperti dibawah :

Firman Allah kepada Nabi Muhammad :

[QS 6:14] Katakanlah: "Apakah akan aku jadikan pelindung selain dari Allah yang menjadikan langit dan bumi, padahal Dia memberi makan dan tidak diberi makan?" Katakanlah: "Sesungguhnya aku diperintah supaya aku menjadi orang yang pertama kali menyerah diri (kepada Allah), dan jangan sekali-kali kamu masuk golongan orang musyrik." 


Firman Allah tentang Nabi Musa :
[7:143] ............Tatkala Tuhannya menampakkan diri kepada gunung itu, dijadikannya gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Maka setelah Musa sadar kembali, dia berkata: "Maha Suci Engkau, aku bertaubat kepada Engkau dan aku orang yang pertama-tama beriman".  

Firman Allah tentang Pengikut Musa :

[QS 26:51] sesungguhnya kami amat menginginkan bahwa Tuhan kami akan mengampuni kesalahan kami, karena kami adalah orang-orang yang pertama-tama beriman"

Berdasarkan ayat-ayat diatas lantas teman-teman non Muslim menganggap bahwa ada pertentangan di dalam Al-Quran, tentang siapa yang pertama kali beriman, apakah Nabi Muhammad, Musa atau pengikut Musa. Bagaimana kita memandang ayat ini ?.

Ayat-ayat kitab suci haruslah dipahami menurut konteks, misalkan apakah ketika ayat tersebut muncul berkaitan atau tidak berkaitan dengan lingkungan sekitar. Apakah bertahap atau langsung sekaligus, Apakah berkaitan atau tidak dan lan sebagainya. Dalam konteks ayat diatas bisa kita simpulkan dalam beberapa hal :

  1. Ayat terhadap Nabi Muhammad dipahami bahwa di masa Nabi Muhammad, Nabi Muhammad adalah manusia yang pertama menerima wahyu Allah sebagai orang yang pertama beriman (jika dibandingkan dengan masyarakat saat nabi masih hidup yang menyembah berhala. Demikian pula dijaman nabi Musa. Untuk konteks pengikut Nabi Musa mereka adalah pengikut Nabi Musa yang pertama-tama menyatakan keimanan kepada Allah (mengikuti keimanan Nabi Musa) dibandingkan pengikut yang lain.
  2. Kalimat pertama-tama beriman merupakan suatu ungkapan kepada Allah sebagai sebuah keseriusan atau seolah-olah ingin menunjukkan pada Allah bahwa keimanan mereka sangatlah kuat, bagai orang pertama yang beriman (meskipun sebelumnya sudah ada yang beriman)