Islam Datang di Amerika Sebelum Columbus Datang



Islam sudah mendarat di Amerika sebelum Christoporus Columbus datang. Ini sebuah fakta yang tak bisa dihindari. Selama ini dunia selalu mengulas bahwa Colombus lah yang pertama kali menemukan benua Amerika, itu sama sekali tidaklah benar.

Saat itu Islam berjaya di Spanyol dan Afrika Barat yang mana secara peradaban mengalahkan bangsa Eropa, Spanyol menjadi peradaban Islam di Eropa khususnya dan dunia pada umumnya. Dan pelayaran di dunia termasuk ke Asia dan Indonesia di lakukan oleh orang-orang Muslim termasuk antara lain ibnu Batuta dan Laksamana Cheng Ho. 5 abad sebelum Columbus datang ke Amerika, kaum Muslim dari Spanyol dan Afrika Barat sudah pergi kesana. Sekitar pertengahan abad ke 10 M (929-961) Muslim Afrika berlayar dari pelabuhan DELBA (Palos) dari Spanyol barat (tempat Columbus memulai perjalanan) menembus laut yang gelap dan berkabut dan kembali dengan membawa benda-benda dari daratan yang asing dan mencurigakan.

Columbus dan Penjelajah Spanyol dan Portuges berlayar ke Amerika mengarungi Atlantic menggunakan peta yang dibuat oleh pedagang-pedagang Muslim. Diantaranya adalah AL-MASUDI (871-957 M) dalam bukunya Akhbar az-zaman (Sejarah Dunia), yang berisi materi dari Asia dan Afrika.  AL-MASUDI juga menulis dalam bukunya "Muruj Adh-Dhahab Wa Maadin Al-Jawhar" (Padang Rumput Emas dan Tambang Permata) pada masa pemerintahan Khalifah Spanyol Abdullah Ibn Mohammad  (888-912 M), seorang Navigator Muslim "Khashkhash Ibn Saeed Ibn Aswaad dari Cordoba, Spanyol berlayar dari DELBA (Palos) tahun 889 M menyeberangi lautan Atlantik mencapai daerah tak terketahui  (ard majhoola) dan kembali membawa harta yang menakjubkan. Dalam peta dunianya banyak area di lautan gelap dan berkabut yang ditujukannya menuju ke daratan tak tersentuh (Amerika)

Sejarawan Muslim "Al Gutiyya", menceritakan bahwa selama masa pemerintahan Kalifah Spanyol "Hisham II (976-1009 M)" Navigator Muslim "Ibn Farukh" dari Granada berlayar dari KADESH (999 M) mengarungi Atlantik mendarat di Gando (Great Canary Island) bertemu Raja Guanariga dan melanjutkan ke arah barat dimana dia menemui 2 pulau dan menamainya CAPRARIA dan PLUITANA.

Columbus menggunakan 2 Kapten Muslim dalam pelayarannya yaitu Martin Alonso Pinzon (Kapten dari PINTA) dan saudaranya Vicente Yanez Pinzon (Kapten dari NINA). Mereka berdua berjasa dalam menyediakan kapal layar SANTA MARIA untuk ekspedisi ke Amerika. Keluarga Pizon berhubungan erat dengan ABUZAYAN MUHAMMAD III (1362-66 M) yaitu Sultan Maroko dari dinasty  Marinid (1196-1465M).

Columbus mengakui dalam catatannya bahwa  pada hari Senin 21 Oktober 1492 ketika kapalnya berlayar mendekati GIBARA di sekitar tenggara Cuba, dia melihat Masjid  diatas gunung  yang indah. Reruntuhan Masjid dengan menara yang berprassastika ayat-ayat Al-Quran ditemukan di Cuba, Texas, mexico dan Nevada (DAVIES, NIGEL "Voyagers to the New World , New York 1979).

Dr. Barry Fell "Saga America, New York  1980 & America BC, New York 1976"  menunjukkan bukti yang lebih otentik terkait dedatangan Muslim sebelum Columbus.Dr. Barry Fell menemukan eksistensi adanya sekolah Muslim di Falley of Spring, Allan Springs, Logomarsino, Keyhole, Canyon, Washoe dan Hickison Summit Pass (Nevada), Messa Verde (Colorado), Mimbres Valley (New Mexico) dan Tipper Canoe (Indiana)  (700-800 M).

Kesamaan sisa arkeologi Struktur Bangunan di New Mexico (Mesa Verde)  dan Maroko

Dibawah adalah berberapa gambar yang menunjukkan hubungan erat antara Muslim dengan Amerika dengan adanya beberapa nama atau artefak Islam.



Banyak sekali nama tempat MEDINA (MADINAH) di Amerika, antara lain : MEDINA di Idaho, New York, Hazen-North Dakota, Ohio, Tennesse, dan Ontario

Jika anda mengunjungi Washington DC datanglah ke Perpustakaan Konggres dan bacalah perjanjian antara pemerintah Amerika dengan Suku Cheeroke  1787. Kepala suku yang menandatangani bernama Abdel Khak dan Muhammad Ibn Abdullah.