Teori Darwin, FAKTA atau TEORI


Teori Darwin oleh Charles Darwin menganggap bahwa Manusia itu berevolusi dari monyet atau Kera, apakah benar?. Dalam teorinya itu ada sebuah rantai yang hilang atau missing link yang menghubungkan Manusia dengan Kera. Teori Darwin ini meneliti tentang perubahan struktur anatomi dari Kera menjadi Manusia.

Dalam perjalanan waktu banyak sekali fosil-fosil buatan atau palsu yang sengaja dibuat untuk membenarkan Teori Darwin. Karena pada kenyataannya memang Manusia tidak berevolusi dari kera.

Anda tahu Einstein dengan Teori Relativitas, atau Michael Farady penemu Listrik?. Mereka dilahirkan di abad ke 20 dan berusia kisaran sebelum 100 tahun. Mereka dalam waktu singkat bisa memahami mengenai Relativitas dan Listrik. Dibagian lain banyak manusia yang sampai seabad mungkin masih belum tahu apa itu Relativitas dan Listrik, tentang bagaimana cara bekerja dan perumusannya. Hal ini mengindikasikan bahwa kecerdasan otak Manusia adalah sebuah pemberian Tuhan. Tuhan memberi Manusia tingkat kecerdasan yang berbeda-beda yang mana hal ini tidak akan dicapai dalam siklus evolusi sekalipun. Anak sekarang yang baru lahir lebih tahu soal teknologi dengan cepat dari generasi sebelumnya.

Di Agama Abrhamik (Islam, Kristen, Yahudi) memandang bahwa Adam dan Hawa adalah manusia sempurna yang diciptakan untuk menggantikan manusia Prototype sebelumnya seperti Cromagnon dan Neandhertal di Eropa atau Pithecantropus atau Megantropus di Jawa (Indonesia). Itulah mengapa manusia purba sebelum adam musnah.

Dari Adam dan Hawa inilah manusia berketurunan dan mengalami evolusi dalam tingkat kecerdasan, dimana sebagian dari manusia mendapat anugerah kecerdasan yang lebih tinggi, yang mana ini oleh Tuhan sebenarnya agar bermanfaat bagi manusia lain dalam struktur sosial. Karena masing-masing kecerdasan berguna satu sama lain. Misalnya kecerdasan sebagai dokter berguna bagi orang lain yang memiliki kecerdasan yang berbeda misalnya kecerdasan dibidang teknik. Semuanya saling membutuhkan.