Pasti akan kamu dapati orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman, yaitu orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan pasti akan kamu dapati orang yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata, “Sesungguhnya kami adalah orang Nasrani.” Yang demikian itu karena di antara mereka terdapat para pendeta dan para rahib, (juga) karena mereka tidak menyombongkan diri. (QS Almaidah : 82)
Dikatakan yang paling keras permusuhannya adalah Yahudi dan Musrik. Lan
tardha 'ankal-Yahud wa lan Nashara hatta tattabi'a millatahum (orang
Yahudi dan Nasrani tidak akan rela kepadamu ( Muhammad ) sampai engkau
mengikuti agama/tatacara mereka," menggunakan kata "lan" terhadap orang
Yahudi, dan kata "la" terhadap orang Nasrani. Az-Zarkasyi dalam bukunya
Al-Burhan, kata "lan" digunakan untuk menafikan sesuatu di masa datang,
dan penafian tersebut lebih kuat dari "la" yang digunakan untuk
menafikan sesuatu. penggunaan kata "la" buat Nasrani tidak setegas
penggunaan kata "lan" untuk orang Yahudi. Sehingga itulah mengapa
banyak dalam literatur Islam bahwa kaum Yahudi lah yang terbanyak
menjadi pengikut Dajal dimasa depan. Dan mereka (Yahudi) lah yang paling
keras permusuhannya terhadap Islam.
Dan
apabila mereka mendengarkan apa (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada
Rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan
kebenaran yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri- Klik Disini),
seraya berkata, “Ya Tuhan, kami telah beriman, maka catatlah kami
bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al-Qur'an dan
kenabian Muhammad). (QS Almaidah : 83)
- Ayat Albaqarah 120 tidak berlaku secara umum (tidak semua umat Yahudi dan Nasrani) tetapi hanya berlaku untuk sebagian mereka dan terjadinya hanya pada waktu tertentu. Karena pada saat Nabi Muhammad hidup banyak juga dari kalangan mereka yang masuk Islam. Sekarang pun banyak juga yang menjadi Mualaf. Jadi siapa kaum Yahudi atau Nasrani tersebut?
- Kata Kepadamu / kepada kamu. Dalam beberapa terjemahan kadang diberi sisipan (Muhammad), yang berarti ayat ini tertuju ke Nabi Muhammad. Ada sumber yang menginformasikan hal itu terkait pemindahan arah Kiblat ke Makah. Jika iya maka ayat ini berlaku dimasa lalu. Tetapi jika tidak dikasih sisipan (Muhammad) berarti ayat ini bisa untuk semua kaum Muslim dan bisa berlaku di masa sekarang atau masa datang. Dimana masa sekarang adalah mereka yang dengan sengaja ingin menghancurkan Islam, dan ada yang berargumentasi mereka adalah pengikut Dajal (dimasa datang)
Intinya kaum Yahudi dan Nasrani diatas adalah hanya sebagian dari mereka entah dimasa lalu atau masa depan nanti. Dan terjadi pada waktu tertentu bukan selamanya.
ARTIKEL TERKAIT