Yahudi dan Nasrani Tidak Akan Senang Kepadamu Hingga Kamu Mengikuti Agama Mereka?

 

Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepadamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.( QS Al Baqarah : 120)


Terkadang umat Islam yang kurang memahami ayat diatas akan mengasosiasikan bahwa kaum Yahudi dan Nasrani/Kristen diatas adalah mereka semua secara umum. Dan hal ini kadang menimbulkan prasangka yang salah dan berbahaya.

Sumber atau informasi mengenai  sebab musabab atas kejadian diatas memang kurang banyak. Sikap Yahudi dan Nasrani tersebut pastilah karena sebuah sumber atau kejadian yang besar dan penting. Sampai-sampai keluar ayat diatas.

Pasti akan kamu dapati orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman, yaitu orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan pasti akan kamu dapati orang yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata, “Sesungguhnya kami adalah orang Nasrani.” Yang demikian itu karena di antara mereka terdapat para pendeta dan para rahib, (juga) karena mereka tidak menyombongkan diri. (QS Almaidah : 82) 

Dikatakan yang paling keras permusuhannya adalah Yahudi dan Musrik.  Lan tardha 'ankal-Yahud wa lan Nashara hatta tattabi'a millatahum (orang Yahudi dan Nasrani tidak akan rela kepadamu ( Muhammad ) sampai engkau mengikuti agama/tatacara mereka," menggunakan kata "lan" terhadap orang Yahudi, dan kata "la" terhadap orang Nasrani. Az-Zarkasyi dalam bukunya Al-Burhan, kata "lan" digunakan untuk menafikan sesuatu di masa datang, dan penafian tersebut lebih kuat dari "la" yang digunakan untuk menafikan sesuatu. penggunaan kata "la" buat Nasrani tidak setegas penggunaan kata "lan" untuk orang Yahudi.  Sehingga itulah mengapa banyak dalam literatur Islam bahwa kaum Yahudi lah yang terbanyak menjadi pengikut Dajal dimasa depan. Dan mereka (Yahudi) lah yang paling keras permusuhannya terhadap Islam.

Dan apabila mereka mendengarkan apa (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri- Klik Disini), seraya berkata, “Ya Tuhan, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al-Qur'an dan kenabian Muhammad). (QS Almaidah : 83)

Hal yang harus diperhatikakan disini adalah :
  1. Ayat Albaqarah 120 tidak berlaku secara umum (tidak semua umat Yahudi dan Nasrani) tetapi hanya berlaku untuk sebagian mereka dan terjadinya hanya pada waktu tertentu. Karena pada saat Nabi Muhammad hidup banyak juga dari kalangan mereka yang masuk Islam. Sekarang pun banyak juga yang menjadi Mualaf. Jadi siapa kaum Yahudi atau Nasrani tersebut?
  2. Kata Kepadamu / kepada kamu. Dalam beberapa terjemahan kadang diberi sisipan (Muhammad), yang berarti ayat ini tertuju ke Nabi Muhammad. Ada sumber yang menginformasikan hal itu terkait pemindahan arah Kiblat ke Makah. Jika iya maka ayat ini berlaku dimasa lalu. Tetapi jika tidak dikasih sisipan (Muhammad) berarti ayat ini bisa untuk semua kaum Muslim dan bisa berlaku di masa sekarang atau masa datang. Dimana masa sekarang adalah mereka yang dengan sengaja ingin menghancurkan Islam, dan ada yang berargumentasi mereka adalah pengikut Dajal (dimasa datang) 

Intinya kaum Yahudi dan Nasrani diatas adalah hanya sebagian dari mereka entah dimasa lalu atau masa depan nanti. Dan terjadi pada waktu tertentu bukan selamanya.

ARTIKEL TERKAIT

PERBEDAAN KRISTEN DAN NASRANI (KLIK)