Apakah Allah Minta Untuk Disembah?.




Ada teman Kristen yang mempunyai pendapat bahwa Tuhan umat Islam "MINTA UNTUK DISEMBAH", sedangkan Tuhan umat Kristen "TIDAK MINTA DISEMBAH". Bagaimana menanggapinya?

Pertama-tama ditegaskan dalam Al-Quran bahwa Alllah Maha Kaya dan tidak meminta sesuatu pun dari Makhluk-NYA termasuk disembah. Bahwa peribadatan yang dilakukan oleh manusia kepada Allah adalah untuk manusia sendiri (kembali kepada manusia menjadi pahala untuk manusia). Ayat-ayat tersebut antara lain sebagai berikut :


An-Naml Ayat : 40,...... Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia".

Al-'Ankabuut Ayat : 6 , Dan barangsiapa yang berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.

Al-Israa' Ayat : 15, Barangsiapa yang berbuat sesuai dengan hidayah (Allah), maka sesungguhnya dia berbuat itu untuk (keselamatan) dirinya sendiri; dan barangsiapa yang sesat maka sesungguhnya dia tersesat bagi (kerugian) dirinya sendiri. Dan seorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain, dan Kami tidak akan meng'azab sebelum Kami mengutus seorang rasul.


Dari ayat-ayat diatas jelas bahwa Allah tidak meminta untuk disembah tetapi ada pahala yang besar jika kita bersyukur dengan beribadah kepada-NYA. Lalu bagaimana jika ternyata di dalam Al Quran Allah meminta untuk disembah, misalnya pada ayat berikut :

Thaahaa Ayat : 14 Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku

Al-'Ankabuut Ayat : 56 Hai hamba-hamba-Ku yang beriman, sesungguhnya bumi-Ku luas, maka sembahlah Aku saja.

Lalu bagaimana menanggapi ayat diatas?. Perlu kita pahami bahwa ayat diatas muncul karena ternyata umat manusia lebih suka menyembah selain Allah. Allah yang Maha Bertanggungjawab tentu tidak akan membiarkan manusia untuk sesat. Itulah mengapa Allah wajib mengingatkan kepada manusia janganlah menyembah selain Allah, sehingga Allah selalu mengingatkan manusia untuk selalu mengingat NYA dengan cara shalat. Karena manusia selalu ingkar kepada Allah jika dalam keadaan lupa.

QS 20:14 Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.

QS 29:45 Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. 
Jadi Shalat itu bukan berarti "MENYEMBAH". karena menyembah itu memiliki arti sebagai berikut :

"Menyembah itu berarti mendasarkan atau menyerahkan hidup kita kepada sesuatu. Meyakini bahwa sesuatu itulah yang membuat kita hidup, membuat kita mati, membuat kita kaya, dan membuat yang lainnya. Menyembah itu dalam perasaan dan pikiran merasa bahwa sesuatu itulah sumber hidup mati kita"


Jadi jika ada yang mengatakan Shalat adalah menyembah itu keliru. Shalat itu merupakan cara mengingat Allah yang paling sempurna, dimana pikiran, perasaan, gerakan dan lafadz doa dalam Shalat baik berupa ayat Al-Quran atau doa lainnya menjadi satu. Dan memiliki Pahala yang paling besar dan utama dari semua jenis Pahala lainnya yang ada.

Itulah mengapa ada beberapa golongan Islam yang mengingat Allah dengan cara tidak shalat melainkan dengan menjalankan  kegiatan atau ritual lainnya. Dan tentu ini tak sesempurna dan pahalanya tidak sebesar jika Shalat lima waktu sesuai yang diajarkan Rasulullah Muhammad.

Itulah mengapa ketika Adam diciptakan, Allah menyuruh Iblis untuk sujud kepada Adam (Baca Disini)

Bagi saudara Muslim yang menyamakan Shalat dengan menyembah, sampai-sampai ada yang mengatakan bahwa Iblis tidak mau sujud kepada Adam karena berarti syirik karena hanya kepada Allah lah satu-satunya yang harus disembah. Tentu ini keliru dalam pemahamanku.


Sekarang anda tahu bukan mengapa Allah menyuruh Iblis Sujud ke Adam. Bahwa Allah tidak mungkin mengingkari ajaran-NYA sendiri. Karena ya itu tadi, sujud itu seperti halnya Shalat merupakan cara untuk mengingat Allah. Bukan cara "Menyembah". Menyembah itu ada dalam hati dan pikiran kita. Itulah mengapa Syirik (menyekutukan) itu sangat dilarang dalam Islam bahkan mungkin tidak diampuni dosanya, karena di dalam syirik itu ada unsur penyembahan kepada selain Allah.  Dan bagi siapa yang tidak ada syirik di hatinya meski hanya memiliki keimanan sebesar atom pun pada akhirnya akan diampuni dosanya, untuk masuk kedalam Surga.
Penyembahan kepada selain Allah banyak difirmankan Allah dalam Al-Quran antara lain :

Al-A'raf Ayat : 59 Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya lalu ia berkata: "Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu selain-Nya." Sesungguhnya (kalau kamu tidak menyembah Allah), aku takut kamu akan ditimpa azab hari yang besar (kiamat).

*Kaum Nabi Nuh menyembah selain Allah

Huud Ayat : 84  Dan kepada (penduduk) Mad-yan (Kami utus) saudara mereka, Syu'aib. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tiada Tuhan bagimu selain Dia.

* Kaum Nabi Syu'aib menyembah selain Allah

Kaum Nabi Musa menyembah Allah lain KLIK DISINI 

Kaum Nabi Isa (Yesus) menyembah Yesus, seperti firman Allah :

[QS5:116] Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: “Hai ‘Isa putera maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: “Jadikanlah aku dan ibuku dua orang Tuhan selain Allah ?”. ‘Isa menjawab: “Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib”.  

*Penyembahan terhadap Maryam bisa anda baca DISINI  


Dari artikel diatas bisa kita simpulkan bahwa sebenarnya Allah tidak meminta - minta untuk disembah. Allah hanya mengingatkan manusia agar jangan menyembah selain Allah. DENGAN MENGINGAT DIA (ALLAH) MANUSIA TIDAK AKAN MENYEMBAH YANG LAIN, dengan mengatakan "SEMBAHLAH AKU". KARENA MANUSIA ITU CENDERUNG BERBUAT DOSA! DAN CENDERUNG MEMBUAT SEMBAHAN PALSU!.

Lantas jika Allah tidak meminta untuk disembah dan kita tidak menyembah selain Allah tapi tidak Shalat atau ibadah kepada Allah akankah berdosa?. Apakah shalat itu? (Baca Disini)

Jika anda dari bayi hanya duduk atau tiduran dan hanya mengingat Allah mungkin anda tidak berdosa, tetapi dalam kehidupan normal tiap hari, pikiran anda, hati anda, kelakuan anda dan lain-lain tak luput dari dosa meski kecil. Misalnya, mungkin anda tak sengaja membayangkan hal yang berdosa. Nah gunanya beribadah tiap hari kepada Allah tak lain untuk menghapus dosa harian. Seperti yang sudah ditulis pada awal artikel diatas, bahwa ibadah yang kita lakukan pada dasarnya untuk kebaikan kita sendiri.

(Dari Ibnu Mas'ud) "Ada seseorang yang sengaja mencium seorang wanita (non mahram yang tidak halal baginya), lalu ia mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan mengabarkan tentang yang ia lakukan. Maka turunlah firman Allah Ta’ala (yang artinya), “Dan dirikanlah shalat pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam.” (QS. Hud: 114). Laki-laki tersebut lalu bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah pengampunan dosa seperti itu hanya khusus untuk aku?” Beliau bersabda, “Untuk seluruh umatku.” (HR. Bukhari no. 526 dan Muslim no. 2763).

(Dari Usman bin Affan) Tidaklah seorang muslim ketika waktunya shalat wajib, lalu ia membaguskan wudhunya, ia khusyu’ dalam shalatnya, dan menyempurnakan ruku’, melaikankan itu menjadi penghapus dosa-dosa sebelumnya selama tidak dilakukannya dosa besar, dan itu setiap masa semuanya. (HR. Muslim no. 228).

(Dari Abu Hurairah) “Di antara shalat lima waktu, di antara Jum’at yang satu dan Jum’at berikutnya adalah penghapus dosa di antara semua itu selama tidak dilakukan dosa besar(HR. Muslim no. 233).


Dalam pemahaman Islam selama di dalam diri manusia ada sisa keimanan dan kepercayaan kepada Allah yang satu, manusia itu pada akhirnya akan dikeluarkan dari neraka dan dimasukkan ke surga setelah dosa-dosanya dilebur di neraka. Karena Allah hanya tidak mengampuni manusia yang menyekutukan Allah, Syirik atau menyembah selain Allah.

Jadi meski anda tidak shalat kepada Allah tetapi anda beriman (menyembah) kepada Allah sebagai satu-satunya Tuhan anda tetap berdosa meski nanti diampuni. Tetapi alangkah lebih baik jika anda menyembah & shalat kepada Allah meski tidak diminta, karena pahalanya (surga) lebih besar daripada anda tidak shalat kepada Allah. Untuk lebih jelasnya BACA DISINI

Bagaimana dengan Alkitab Kristen?

Wahyu 19: 5-10

Maka kedengaranlah suatu suara dari takhta itu: "Pujilah Allah kita, hai kamu semua hamba-Nya, kamu yang takut akan Dia, baik kecil maupun besar!" Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja. Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia. Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.) Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah. "Maka tersungkurlah aku di depan kakinya untuk menyembah dia, tetapi ia berkata kepadaku: "Janganlah berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama dengan engkau dan saudara-saudaramu, yang memiliki kesaksian Yesus. Sembahlah Allah! Karena kesaksian Yesus adalah roh nubuat."

Dari ayat diatas bisa kita ambil beberapa kesimpulan : siapakah Allah disitu, apakah Yesus?. Kalau Yesus siapa yang dimaksud Pengantin-Nya (BACA DISINI), apakah Allah menikah?. Atau menikah hanyalah analogi?. Allah tentu tidak menikah bukan, yang menikah itu manusia. Jadi kesimpulannya Alkitab Kristen pun menyuruh untuk menyembah Allah.

KESIMPULAN :

MANUSIA ITU CENDERUNG BERBUAT DOSA, JIKA TIDAK ADA PERINGATAN MAKA MANUSIA CENDERUNG MENYEMBAH KEPADA BERHALA. BERIBADAH (SHALAT) KEPADA ALLAH MERUPAKAN CARA UNTUK MENGHAPUS DOSA HARIAN. ALLAH MAHA KAYA MESKI ANDA TIDAK MENYEMBAHNYA. SHALAT KEPADA ALLAH BERMANFAAT BAGI KITA SENDIRI. 

KESIMPULANNYA ALLAH MEMANG MINTA UNTUK DISEMBAH (BACA DISINI)