Aqiqah adalah kegiatan keagamaan yang identik di agama Islam. Yang bertujuan untuk selamatan (bersyukur). Hukum akikah juga beragam pendapat ada yang mewajibkan tapi ada yang menyunahkan atau sukarela. Beberapa hadits tentang akikah antara lain sebagai berikut :
Tiap-tiap anak itu ada aqiqahnya. Maka sembelihlah binatang aqiqah untuknya dan buanglah kotoran darinya (cukur rambutnya) : HR Bukhari juz 6 hal. 217
Barang siapa berkehendak untuk mengaqiqahkan anaknya maka kerjakanlah. Untuk anak laki-laki dua ekor kambing yang sebanding dan anak perempuan satu ekor kambing : HR. Ahmad juz 2 hal. 604 no 2725
Aqiqah sebenarnya bukan barang yang baru bahkan sejak jaman jahiliyah pun sudah ada aqiqah hanya saja tujuannya berbeda (bukan untuk Allah). Seperti diriwayatkan oleh Buraidah & Aisyah sebagai berikut.
Buraidah : Dahulu kami dimasa jahiliyah apabila salah seorang diantara kami mempunyai anak, ia menyembelih kambing dan melumuri kepalanya dengan darah kambing itu. Maka setelah Allah mendatangkan Islam, kami menyembelih kambing, mencukur (menggunduli) kepala si bayi dan melumurinya dengan minyak wangi : HR. Abu Dawud juz 3, hal 107
Aisyah : Dahulu orang-orang pada masa jahiliyah apabila mereka beraqiqah untuk seorang bayi, mereka melumuri kapas dengan darah aqiqah, lalu mencukur rambut si bayi mereka dan melumurkan pada kepalanya. Maka Nabi SAW bersabda "gantilah darah itu dengan minyak wangi". : HR. Ibnu Hibban dengan tartib Ibnu Balban jus 12 hal.124
Nah darimana kaum jahiliyah tersebut memiliki kebiasaan tersebut?. Siapa yang mengajarkan?. Menurutku mereka kaum jahiliyah tersebut mendapat pengaruh dari orang-orang Kristen atau Yahudi yang tinggal di jazirah Arab. Tetapi mereka kaum jahiliyah bukanlah Kristen atau pun Yahudi. Mengapa bisa?
Keluaran 34: 19 - 20 "Segala apa yang lahir terdahulu dari kandungan, Akulah yang empunya,
juga segala ternakmu yang jantan, anak yang lahir terdahulu dari lembu
atau domba. Tetapi anak yang lahir terdahulu dari keledai haruslah kautebus dengan
seekor domba; jika tidak kautebus, haruslah kaupatahkan batang lehernya.
Setiap yang sulung dari antara anak-anakmu haruslah kautebus, dan
janganlah orang menghadap ke hadirat-Ku dengan tangan hampa."
Nah dari ayat Alkitab Bible Keluaran 34:19-20 diatas ternyata sebenarnya di agama Kristen/Yahudi ada ajaran yang mirip dengan aqiqah.
Lalu bagaimana dengan darah kambing dimasa jahiliyah?. Persembahyangan dengan menggunakan darah hewan (domba) ternyata sudah biasa dilakukan olah bangsa Yahudi sejak mereka keluar dari Mesir. Hal tersebut ditulis dalam Keluaran & Imamat , antara lain:
Keluaran 24: 6 Sesudah itu Musa mengambil sebagian dari darah itu, lalu ditaruhnya ke dalam pasu, sebagian lagi dari darah itu disiramkannya pada mezbah itu
Keluaran 24:8 Kemudian Musa mengambil darah itu dan menyiramkannya pada bangsa itu serta berkata: "Inilah darah perjanjian yang diadakan TUHAN dengan kamu, berdasarkan segala firman ini."
Keluaran 29:12 Haruslah kauambil sedikit dari darah lembu jantan itu dan kaububuh dengan jarimu pada tanduk-tanduk mezbah, dan segala darah selebihnya haruslah kaucurahkan pada bagian bawah mezbah.
Imamat 1:5 Kemudian haruslah ia menyembelih lembu itu di hadapan TUHAN, dan anak-anak Harun, imam-imam itu, harus mempersembahkan darah lembu itu dan menyiramkannya pada sekeliling mezbah yang di depan pintu Kemah Pertemuan.
Imamat 4:17 Imam harus mencelupkan jarinya ke dalam darah itu dan memercikkannya tujuh kali di hadapan TUHAN, di depan tabir.
Nah jika disimpulkan, kegiatan aqiqah di jaman Nabi Musa yang agak mirip dengan Islam adalah pada ayat Keluaran 34: 19 - 20. Mengapa Nabi Muhammad mengganti DARAH dengan MINYAK WANGI?. Hal itu karena secara penelitian modern darah itu sangat mudah menjadi sumber penyakit dan bakteri. Seandainya disekitar rumah anda ada darah tercecer dalam keadaan terbuka apalagi jumlahnya banyak, hal itu rentan menjadi sumber penyakit. Ini sekaligus mengindikasikan ramalan tentang datangnya Nabi yang mirip dengan Nabi Musa ===> KLIK DISINI