Bunda Maria Sang Tuhan Selain Yesus?


Pada hari akhir nanti Allah akan bertanya kepada nabi Isa (Yesus), tentang suatu hal yang oleh Al-Quran dijadikan Surah Al-Maidah ayat 116. Bunyinya sebagai berikut :

Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai `Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang Tuhan selain Allah ?". `Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib".

Selama ini mungkin umat Islam merasa bahwa hanya Nabi Isa (Yesus) yang di-Tuhan-kan, tetapi ternyata ibu beliau (Maria), dalam perjalanan Kristen pernah di-Tuhan-kan dan mungkin masih sampai sekarang pada beberapa sekte. Dari beberapa sumber informasi tentang pen-Tuhan-an Maria ditujukan dalam ajaran Katholik.

Gereja Katolik telah mengangkat Maria ke tingkat mediator, pengacara dan perantara penebus umat manusia, dalam kontradiksi langsung dari Alkitab. Pada tahun 1854, Paus Pius IX menyatakan Mary "sinless", atau tak berdosa, sehingga memberikan dia posisi mediator. Lewat Maria mereka menemukan akses kepada Allah.

David Hunt, dalam bukunya yang berjudul "A Woman Rides the Beast (Harvest House, 1994): 438." mengatakan sebagai berikut :

The way to salvation is open to none otherwise than through Mary. The salvation of all depends on their being favoured and protected by Mary. He who is protected by Mary will be saved: he who is not will be lost. Our salvation depends on thee. God will not save us without the intercession of Mary. 

Penebusan terbuka hanya lewat Maria. Penebusan  tergantung pada yang disukai mereka dan dilindungi oleh Maria. Dia yang dilindungi oleh Maria akan disimpan: yang tidak dilindungi akan hilang. Keselamatan kami tergantung pada engkau. Tuhan tidak akan menyelamatkan kita tanpa perantaraan Maria.

Mary mengambil tempat Allah dan dia sendiri diperlakukan seperti seorang dewi, suatu ajaran yang Gereja Katolik tidak menolak jika kita mempelajari bahkan pernyataan modernnya tentang masalah ini.

Berikut adalah beberapa nama panggilan Maria :

Prophetess Of These Last Times, The Immaculate Conception, Mother Of The Church, Mary As The New Eve, Queen Of Heaven and Earth/Queen of Peace, The Assumption, Queen of the Holy Rosary, Queen and Mother of Families, Mary as Co-Redemptrix, Mediatrix, Advocate, Our Lady of all Nations, Ark of the New Covenant, Mother of the Second Advent. (Ten Flynn, Thunder of Justice: The Warning, the Miracle, the Chastisement, the Era of Peace (MaxKol Communications, 1992))

Ayat Al-Quran diatas tidak menegaskan bahwa seluruh sekte Kristen mengangkat Maria sebagai Tuhan, tetapi ada sebagian dari sekte Kristen yang mengangkat Maria sebagai Tuhan. 


Di Flores terdapat "Patung Tuan Ma". Tuan Ma sebutan orang Larantuka untuk patung Bunda Maria di Pantekebis Larantuka,Kabupaten Flores Timur. Tiap tahun selalu ada perayaan meriah untuk Tuan Ma. Patung Santa Maria ini pada mulanya merupakan barang-barang berharga dan suci milik salah seorang Portugis yang bernama Pedro Gonzales. Pada tahun 1510, dalam pelayarannya menuju Maluku, ketika melewati selat Flores Larantuka kapalnya karam dan hanyut di belahan Timur Flores. Beberapa pemuda dari Kampung Ijo Larantuka yang kebetulan sedang mencari ikan menemukan patung Santa Maria tersebut di pantau Ae Kongga. Melihat patung tersebut raja meminta masyarakat untuk membawanya ke rumah sembahyang yang bernama Kork. Baru pada tahun 1610, datanglah seorang pastor yang bermana Antonio. Dia melihat bahwa pada patung tersebut terdapat tulisan ‘Santa Maria Matter Dollorosa’ (Maria Bunda Berduka Cita). Patung tersebut selanjutnya berganti nama menjadi Tuan Ma. Selanjutnya, kota Larantuka dikenal sebagai Kota Reinha, yang berarti kota Santa Maria.