Misteri Ksatria Templar



Templar merupakan kependetaan militer Katolik yang secara resmi dibentuk pada tahun 1118 oleh Hugh de Payens, pemimpin pertama mereka yang ikut Perang Salib. Tujuan awal Templar  adalah untuk menjaga dan memandu peziarah ke Kota Suci Yerusalem. Secara bertahap, tugas para Templar diperluas untuk membela Tanah Suci terhadap semua non Kristen dan "setiap kekuatan yang mengancam Yerusalem dari agama mereka".  Tahun 1118 Templar bermarkas di reruntuhan Kuil Sulaiman, suatu tempat yang diduga terkubur kekayaan tak terduga milik Sulaiman dibawahnya. Templar makin kaya, sumber kekayaan kemungkinan dari hadiah para bangsawan dan pangeran yang berterima kasih atas jasa mereka.

Para Templar awalnya diberi restu Paus untuk menjaga peziarah di Tanah Suci. Mereka  memiliki banyak puri, yang diperkirakan berjumlah 9000 di seluruh Eropa, tidak ada yang membayar pajak berkat perlindungan dari Paus, Tetapi hal ini tidak berlangsung lama.

Tahun 1187 Templar gagal mempertahankan Yerusalem dari Tentara Muslim (Islam), kemudian mereka kembali ke Eropa dengan kekayaan yang dimiliki. Disatu sisi Para bangsawan Eropa saat itu sedang krisis keuangan karena membiayai Perang Salib. Pengaruh Templar semakin besar, apalagi setelah membuat sistem perbankan pertama di Prancis.  Rumah (markas) mereka di Paris adalah pusat pasar uang dunia, dan kepala pemimpin Eropa dipaksa untuk datang kepada mereka untuk pinjaman.  Templar  menjadi kelompok rahasia yang ditakuti karena arogansi politik, keuangan dan kekuasaan. Terus terang hal ini membuat para bangsawan mulai terancam. Mereka pun membuat berbagai cara untuk menyingkirkan para Templar.

Musuh Templar membuat tuduhan bahwa Templar menjadi ordo yang sesat, karena diduga menggantikan iman dengan pengetahuan dan unsur mistik. Pada saat itu eropa dijaman kegelapan dimana jika kita mengatakan bumi berputar pada matahari pun bisa dianggap sesat oleh gereja dan dibunuh, karena gereja saat itu berpendapat matahari mengelilingi bumi, seperti halnya yang terjadi kepada  Galileo galilei. Yerusalem saat itu berada di bawah pengaruh Islam dimana Ilmu Pengetahuan saat itu sedang berkembang pesat. Para Templar mendapat banyak ilmu disana.

Templar dianggap menyerap ajaran gnostisisme dari Cathar yang dianggap sesat. Aliran Gnostik, propagandis aktif, berhubungan erat dengan Bogomiles dan Mandeans atau Johaninites. Aliran tersebut (Gnostik,Mandaeans, dll) merupakan ajaran Kristen timur yang bertentangan dengan ajaran Kristen di Eropa saat itu. Dari masa panjang mereka di Tanah Suci, mereka juga diduga telah terkena mistisisme Timur.

Pada hari Jumat 13 Oktober 1307, Raja Phillip memerintahkan penangkapan semua Templar di Perancis. Setelah Inkuisisi  Templar, pada tahun 1314 atas perintah Phillip, Grand Master Jacques de Moloy dan pejabat lain dari para Templar dibakar. Selama tahun-tahun itu, sisa dari kelompok Templar melarikan diri ke Skotlandia. Mereka yang tertangkap dikenai banyak tuduhan. Tuduhan-tuduhan itu pada dasarnya sebagai berikut
  1. Bahwa setelah diterima ke dalam kelompok setiap anggota  baru harus meludahi salib dan menyangkal Kristus tiga kali.
  2. Bahwa reseptor dan pemula bertukar ciuman senonoh, yaitu pada pusar dan posteriors, sementara  jubah dilepas.
  3. Bahwa mereka mengikrarkan diri untuk berlatih sodomi.
  4. Bahwa imam agar tidak mengucapkan kata-kata konsekrasi ketika di depan umum.
  5. Bahwa tali yang digunakan Templar untuk mengenakan baju mereka selama siang dan malam sebagai simbol kemurnian telah disucikan dan sibungkus disekitar berhala yang mereka sembah.
Dua pengacara Inggris mengambil pandangan bertentangan. Pada tahun 1840-an, CG Addison, yang menulis sejarah Templar , menyatakan bahwa Templar tidak bersalah. Dia menggambarkan sidang sebagai salah satu kejahatan terbesar dari Abad Pertengahan. Tuduhan itu 'mengerikan dan konyol .. Monumen kebodohan manusia, takhayul, dan mudah percaya. 

GJ Morshead, menulis  pada tahun 1888, Dia menunjukkan bahwa ada lebih dari 2.000 deposisi dan banyak yang bertepatan, dan ia menunjukkan bahwa versi yang berbeda dari penerimaan mencerminkan sifat internasional Ordo. Dia berpikir bahwa rincian tentang meludahi salib, berhala dan ajaran sesat benar, tetapi itu muncul karena Ordo di Perancis telah diambil alih oleh fanatik yang belum pernah di perang salib. Jatuhnya Templar, ia merasa, tak terelakkan. Mereka adalah aristokrasi gagal dengan pandangan putus asa. Akhirnya, ia menunjukkan bahwa Philip IV, de Nogaret, Clement V dan de Molay masing-masing merupakan Raja untuk reputasinya, Paus selama kekuasaannya dan Templar untuk menjarah mereka.

EJ Martin, menulis pada tahun 1920, menyatakan bahwa para Templar telah disusupi oleh penjahat yang berkecimpung dalam okultisme yang dibawa dari timur. Norman Cohn melihat mereka sebagai korban propaganda dan ketakutan batin sihir dan ilmu sihir, dan kambing hitam atas hilangnya Acre.32

Dari sedikit ulasan diatas dapat diambil beberapa kesimpulan bahwa pada alwanya para Templar merupakan kaum Kristen  yang memilkiki tugas istimewa. Kemudian selama di Yerusalem mereka menemukan bahwa  terdapat aliran Kristen yang lain, seperti Gnostik, Mandaeans, Johanit dll. Dan kemungkinan aliran ini dipelajari oleh mereka. Jadi Templar dihancurkan oleh Gereja & Raja2 di Eropa (Prancis) kemungkinan karena mereka menganut aliran yang bertentangan dengan aliran gereja utama di Eropa saat itu, dan mereka memegang kendali ekonomi dan keuangan. Dua hal ini bisa menghancurkan aristokrasi kerajaan dan agama di Eropa. Dan entah benar atau salah bisa saja tuduhan-tuduhan kepada Templar tentang praktek-praktek gelap mereka pada saat itu tidak benar. Adapun jika hari ini masih terdapat anggota Templar yang melakukan praktik ritual hitam belum tentu sesuai dengan ritual Templar pada saat pertama mereka didirikan.