Volume 2, Buku 26, Nomor 667:
Dikisahkan oleh 'Abis bin Rabia: Umar
mendekati Hajar Aswad dan menciumnya dan berkata "TIDAK RAGU, SAYA TAHU
BAHWA ANDA ADALAH BATU DAN TIDAK DAPAT MENDATANGKAN MANFAAT ATAU
BAHAYA BAGI SIAPAPUN. Seandainya aku tidak melihat Rasulullah menciummu
aku tidak
akan mencium kamu "
Mungkin dari anda terutama saudara Kristen ada yang bertanya mengapa hajar aswad yang hanya batu biasa dicium. Mungkin banyak jawaban, bisa karena ungkapan rindu pada Nabi Ibrahim atau Ismail, atau syukur kepada Allah. Mengapa syukur? (Baca Disini), tapi itu bukan kewajiban. Kalau kewajiban bisa dibayangkan jutaan jamaah haji barus berebut untuk menciumnya.
Tapi jika anda saudara Kristen masih merasa belum puas jawabannya, maka mengenai hal yang berhubungan dengan batu sebagai hal yang istimewa bisa dibaca di ayat Alkitab dibawah.
Kejadian 28:16-18 : Ketika Yakub bangun dari tidurnya, berkatalah ia: "Sesungguhnya TUHAN ada di tempat ini, dan aku tidak mengetahuinya. Ia takut dan berkata: "Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah, ini pintu gerbang sorga."Keesokan harinya pagi-pagi Yakub mengambil batu yang dipakainya sebagai
alas kepala dan mendirikan itu menjadi tugu dan menuang minyak ke
atasnya.