Dalam agama Budha ajaran untuk
menghilangkan nafsu adalah sangat penting. Boleh dibilang manusia harus
tidak bernafsu. Mereka memiliki doktrin sebagai berikut :
- 4 Aturan Kebenaran
- 8 jalur Aturan
- Percaya yang benar
- Maksud yang benar
- Perkataan yang benar
- Perbuatan yang benar
- Kehidupan yang benar
- Usaha yang benar
- Ingatan yang benar
- Meditasi yang benar
Sebuah Kontradiksi :
Dalam 4 aturan kebenaran terdapat
kontradiksi di dalamnya. Dikatakan bahwa kesengsaraan dan penderitaan
dapat dihilangkan dengan menghilangkan nafsu. Untuk menghilangkan nafsu
harus mengikuti 8 jalur aturan.
Jika anda ingin menjadi pengikut Budha
maka pertama anda harus memiliki nafsu dulu untuk mengikuti 4 aturan
kebenaran dan 8 jalur aturan. Disebutkan kesengsaraan dan penderitaan
dapat hilang dengan melenyapkan nafsu. Sekali nafsu lenyap, bagaimana
kita bisa mengikuti 8 jalur aturan. Jadi dibutuhkan nafsu untuk
melaksanakan 8 jalur aturan.
Secara umum umat Budha perlu nafsu
(misalnya nafsu sex yang dihindari para Bikhsu), ini terbukti jumlah
pemeluk Budha banyak sekali meliputi China, Jepang dan Asia Tenggara.
Dan para Bikhsu juga terlahir karena nafsu juga.
Mengapa hal ini menjadi Kontradiksi?
Seperti dalam artikel sebelumnya Disini dimana Yesus kemungkinan menikah, maka pernikahan merupakan sesuatu yang sangat penting. Jika suatu pemimpin agama seperti Budha mengajarkan ajaran agama, maka umat Budha akan bisa dikatakan sebagai umat yang patuh pada Budha jika mengikuti ajaran Budha 100%. Bahwa tak ada perbedaan dalam suatu agama. Bahkan pemimpin agama pasti ingin umatnya berada di surga atau nirwana yang sama. Maksudnya begini : Jika pemimpin agama melakukan A maka pengikut agama juga harus melakukan A. Bahwa pemimpin agama pasti ingin pengikutnya mengikutinya secara penuh tidak setengah-setengah. Pemimpin agama merupakan contoh dan teladan yang baik, apa yang dilakukan harus diikuti. Nah jika semua umat Budha melakukan aturan diatas, bukankah mereka akan PUNAH?.
Jumlah umat Budha yang jutaan atau ratusan juta membuktikan bahwa mereka tidak bisa menerapkan aturan diatas dengan baik. Dalam artian aturan diatas sangat penuh kontradiksi. Yang diperlukan sebenarnya tidak menghilangkan nafsu, tetapi mengendalikan nafsu, karena kita butuh nafsu.