Kita semua manusia secara fisik adalah keturunan dari Nabi Adam dan Hawa, tetapi kita semua secara ruh diciptakan secara sendiri-sendiri. Saat Adam dan Hawa berada di Surga mereka berdua belumlah berketurunan, dan tidak diketahui apakah Allah merencanakan untuk berketurunan disana seandainya mereka masih berada didalam Surga (tidak melanggar perintah - baca disini)
Nah setelah Adam dan Hawa turun ke Bumi maka Allah memandang perlu bagi mereka berdua berketurunan, karena jika tidak, bumi tidak akan bisa dikembangkan seperti sekarang ini. Itulah mengapa manusia disebut sebagai Khalifah. Inilah mengapa Adam dan Hawa harus berdosa - Baca Disini
Di alam lain, di alam ghaib tentunya, terdapat alam diperbatasan antara Surga dan Neraka, yang menurutku ini adalah alam ruh (ruh murni bukan ruh gentayangan).
[QS 7:46] Dan di antara keduanya (penghuni surga dan neraka) ada batas; dan di atas A’raaf itu ada orang-orang yang mengenal masing-masing dari dua golongan itu dengan tanda-tanda mereka. Dan mereka menyeru penduduk surga: “Salaamun ‘alaikum “. Mereka belum lagi memasukinya, sedang mereka ingin segera (memasukinya)
*Kalimat orang-orang yang mengenal masing-masing dari dua golongan bisa mereka yang meninggal saat bayi, masih kecil atau belum mengerti akan dosa, atau mereka yang baik dosa atau pahala jumlahnya seimbang. Kesinilah mereka kembali. Mereka sempat mengenal para penghuni tersebut dahulunya.
*Kalimat orang-orang yang mengenal masing-masing dari dua golongan bisa mereka yang meninggal saat bayi, masih kecil atau belum mengerti akan dosa, atau mereka yang baik dosa atau pahala jumlahnya seimbang. Kesinilah mereka kembali. Mereka sempat mengenal para penghuni tersebut dahulunya.
*Kalimat bahwa mereka belum memasukinya dan ingin segera memasukinya mengindikasikan keinginan mereka untuk memasuki Surga. Allah menawarkan mereka para ruh pengguni alam tersebut kesempatan untuk masuk Surga dengan cara dilahirkan sebagai manusia, dan Allah sudah mengingatkan bahwa mereka akan diuji di dunia nanti apakah layak masuk surga atau jatuh ke Neraka.
[QS 2:214] Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (cobaan)
sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa
oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan
bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan
orang-orang yang beriman bersamanya: “Bilakah datangnya pertolongan
Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.
Diantara para ruh yang merasa sanggup dengan ujian yang akan dialami didunia nanti, maka mereka dilahirkan ke dunia sebagai manusia, dan saat mereka lahir semua bayi adalah fitrah, suci, dan Islam.
[QS 7:172] Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa (ruh) mereka (seraya
berfirman): “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab: “Betul (Engkau
Tuhan kami), kami menjadi saksi”. (Kami lakukan yang demikian itu) agar
di hari kiamat kamu tidak mengata-kan: “Sesungguhnya kami (bani Adam)
adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)”,
Dan terbukti setelah mereka dilahirkan di dunia sebagian masih bisa mengikuti janji yang dahulu mereka katakan sebelum dilahirkan bahwa hanya akan bertuhan kepada Allah, tetapi sebagian ternyata lupa dan mengingkari. Dan sebagian besar karena mengikuti agama bapak ibu nya.
Tidaklah seorang bayi yg dilahirkan melainkan dalam keadaan fitrah, maka
bapaknyalah yg menjadikannya Yahudi, atau Nasrani atau Musyrik.(Hadits Muslim 4805).
Jika Manusia meninggal dimasa kecil (Bayi) lalu kemana mereka akan pergi? mereka akan kembali ke alam antara Suga dan Neraka (alam asal mereka).