Fenomena UFO di Al-Quran?



Kita pasti mengenal apa yang disebut sebagai "ALIEN atau UFO". Banyak sekali film-film yang menceritakan tentang Alien/UFO. Ada yang meyakini UFO benar-benar ada, dimana dipercaya badan rahasia Amerika mempunyai data dan fakta tentang hal ini. Misalnya tentang jatuhnya sebuah UFO tahun 1947 di peternakan Roswell, dll. Tidak hanya di Amerika, di negara lain juga ada indikasi penyembunyian informasi tentang UFO.


Dailymail.co.uk pada tanggal 24 juli 2008 telah membuat sebuah postingan dimana Astronot Apollo 14 diberitakan telah membuat kontak dengan Alien, tetapi hal ini disembunyikan selama 60 tahun. Astronot Apollo 14 Dr Edga Mitchell mengatakan dia sadar banyak UFO mengunjungi bumi selama karirnya di NASA tetapi semua disembunyikan. Dr Mitchell bersama komandan Alan Shepard tahun 1971 melakukan misi berjalan di permukaan Bulan terlama hampir selama 17 menit. Dan mengatakan bahwa ternyata UFO memang mengunjungi Bumi. Anda bisa membaca selengkapnya  Disini

Tetapi hal itu masih samar-samar dan diperdebatkan. Bahkan ada yang menganggap sebagai hoax. Tetapi kita bisa mencari jejak-jejak adanya Alien melalui lembaga NASA (Badan Antariksa Amerika). NASA sering mengeluarkan artikel mengenai tanda-tanda (jejak-jejak) kemungkinan adanya Alien atau UFO. Anda bisa membacanya Disini  dan  Disini

Menjawab fenomena tersebut, Al-Quran jauh hari sudah menuliskan mengenai keberadaan Makhluk asing. Meskipun secara tersirat. 

[QS 42:29] Di antara (ayat-ayat) tanda-tanda-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan makhluk-makhluk yang melata yang Dia sebarkan pada keduanya. Dan Dia Maha Kuasa mengumpulkan semuanya apabila dikehendaki-Nya. 

[QS 19:93] Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada Tuhan Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba.

[QS 27:65] Katakanlah: "Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah", dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan.

Jadi Tuhan menyebarkan makhluk di antara langit dan bumi. Yang perlu dipahami disini adalah istilah langit. Bahwa Tuhan menciptakan makhluk hidup yang disebarkan diantara bumi dan langit. Yang menjadi pertanyaan adalah langit yang mana?. Apakah yang setiap hari kita lihat, yang berwarna biru?.

Di artikel sebelumnya yang bisa anda baca Disini, Tuhan membagi alam semesta menjadi 7 langit. Berdasarkan artikel tersebut, sepertinya tidak mungkin kalau langit yang di maksud adalah langit yang kita lihat setiap hari. Langit disitu diartikan sebagai lapisan-lapisan ruang di alam semesta.

Al-Quran menerangkan bahwa melintasi jagad raya atau alam semesta itu suatu kemungkinan. Dahulu kala hal itu dianggap tidak mungkin. Al-Quran mengatakan sebagai berikut :

[Q55:33] Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan.

Ayat diatas menegaskan bahwa Jin saja harus mempunyai kekuatan untuk menembuas penjuru langit apalagi manusia. Dan terbukti manusia bisa meski masih terbatas jaraknya. Dengan berkembangnya waktu, maka melintasi alam semesta merupakan suatu keniscayaan. Nah jika hal itu niscaya dan ternyata di dimensi lain ada makhluk hidup, tentu bisa saja mereka juga bisa melintasi jagad raya.

Hanya Allah yang tahu!