Alasan Nabi Muhammad Menikahi Aisyah



Pada kesempatan yang lalu telah dituliskan berapa umur Aisyah pada saat menikah dengan Nabi Muhammad, yang bisa anda baca disini. Terlepas berapa umurnya, syarat utama yaitu Haid (sudah menstruasi) yang merupakan syarat wanita dewasa dan siap untuk mempunyai anak sudah terpenuhi. Nah sampai sekarang masih banyak kalangan terutama dari kalangan Non Muslim masih menghina Nabi Muhammad sebagai pedofil, dan lain-lain.


Nabi Muhammad sebagai utusan Allah yang terakhir tentu tahu semua yang beliau lakukan, termasuk manfaat atau ketidakmanfaatan nya. Nabi menikahi Aisyah ternyata memiliki banyak sisi positif.

Aisyah terkenal cerdas saat masih kecil, bahkan pada saat itu beliau sudah hafal seluruh isi Al-Quran. Melihat itu Rasulullah pun menikahi Aisyah. Menurut riwayat setelah mereka bertunangan Aisyah ikut di dalam kehidupan Nabi (ikut menemani) sampai nabi meninggal. Dan ternyata selama bersama-sama dengan nabi ini lah Aisyah mengerti dan mengetahui apa saja yang dilakukan oleh nabi dan terekam dalam memori otaknya yang cerdas.

Sehingga setelah nabi wafat, umat Muslim selalu meminta pendapat Aisyah mengenai cara-cara berkehidupan sehari-hari, itulah mengapa banyak hadits yang diriwayatkan dari Aisyah.

Itulah sebenarnya yang diinginkan nabi, bahwa dengan kecerdasan otak Aisyah nabi ingin agar Aisyah nantinya dapat ikut menjelaskan tentang akhlak berkehidupan sehari-hari setelah beliau wafat. Dan karena jasanya ini (jasa memberikan tuntunan adab hidup sehari-hari setelah Nabi Muhammad wafat), beliau dinamai sebagai IBU UMAT MUSLIM (ISLAM)