Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. (Quran Surah 1:1)
“Hai orang-orang mukmin, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar.” (QS. 64: 14- 15)
Kalimat diatas merupakan ayat Al-Quran dimana menegaskan bahwa Istri & anak bisa menjadi musuh, hal itu juga bisa dipandang bahwa suami juga bisa menjadi musuh bagi istri atau anak.
Dikatakan pula bahwa anak-anak adalah cobaan, dimana bisa diartikan bahwa istri bisa jadi cobaan bagi anak dan suami dan suami bisa jadi cobaan bagi istri dan anak.
Sampai saat ini masih mencari pemikiran apakah manusia (yang berdosa itu) akan masuk Neraka?. Padahal Neraka itu pasti sangat panas dan menyengsarakan. Apakah Allah (Tuhan) itu sengaja menciptakan kita dimana sebagian untuk masuk Neraka?.
Dikatakan (kepada mereka yang berdosa), ‘Masukilah pintu-pintu neraka Jahanam itu, (kamu) kekal di dalamnya.’ Maka (neraka Jahanam) itulah seburuk-buruk tempat tinggal bagi orang-orang yang menyombongkan diri,’ (Surat Az-Zumar ayat 72).
Pasti dari anda pernah berfikir tentang takdir bukan?. Pasti anda bertanya, apakah seorang yang mencuri, atau seorang yang berbuat dosa itu sudah ditakdirkan?. Karena ada aliran dalam Islam berpendapat bahwa hidup ini sudah ditakdirkan. Jadi apakah pembuat kejahatan itu sudah ditakdirkan?. Untuk memahami ini silahkan anda baca dahulu artikel dibawah ini :
Apakah anda sudah membacanya?. Saya harap sudah supaya bisa lebih mudah memahaminya.
Saya memiliki sebuah pemikiran dari ayat-ayat Al-Quran itu. Maaf ini pemikiran saya pribadi. Apa maksud bahwa keluarga kita adalah ujian bagi kita?. Bukan hanya keluarga tapi juga orang sekitar kita, baik teman atau orang lain.
Dalam artikel sebelumnya di blog ini pernah ditulis mengenai KHIDIR (Nabi Khidir), anda bisa membacanya kembali di artikel berikut :
Khidir dalam penjelasan singkatnya bisa digambarkan sebagai petunjuk dalam bentuk lain. Tak kala anda menghadapi kebuntuan hidup terkadang anda menemukan secercah petunjuk, nah petunjuk ini juga bisa diartikan sebagai Khidir anda. Tetapi petunjuk itu bukan hanya yang isinya baik tetapi ada juga yang tidak baik.
Dengan begitu bagaimana jika keluarga anda dan orang-orang disekitar anda itu adalah Khidir anda. Bagaimana jika sebenarnya ada banyak dimensi di Bumi ini?. Tetapi masing-masing dimensi, isinya cuma 1 orang dimana anda termasuk salah satunya. Yang asli cuma anda sedangkan yang lain itu cuma khidir anda.
Jadi jangan heran, jika, entah anak, istri, orang tua, tetangga, teman mencobai anda dengan cobaan yang jelek, misalnya berbuat jahat. Misalnya membunuh, merampok, memperkosa dan dosa besar lainnya. Jika itu kerabat anda pasti anda sedih, jika keluarga anda jadi korban anda akan marah besar. Anda pasti akan menyumpahi mereka masuk neraka. Atau jika yang berbuat dosa besar itu kerabat anda pasti anda tahu mereka akan masuk Neraka dan anda akan sedih sekali.
Tapi bagaimana jika semua itu hanya cobaan bagi anda. Semua selain anda adalah semu, bahkan sebenarnya tidak ada, semua hanya bayangan, hanya khidir anda saja.
Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar (QS 2:153)
Jika demikian pasti orang-orang yang selama hidupnya mendapat cobaan tetapi tetap taqwa , istiqomah dan tetap melalui jalan kebaikan, pasti itulah manusia yang sesungguhnya itu.
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api
neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya
malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah
terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan
apa yang diperintahkan.” (QS. At Tahrim ayat 6)
Ayat AlQuran diatas menjelaskan bahwa bahan bakar Neraka adalah manusia dan batu. Jelas-jelas dikatakan manusia, Apakah manusia khidir anda tadi?.
Bagaimana
jika orang-orang yang berbuat Jahat dan dosa yang kemungkinan masuk
Neraka adalah memang makhluk Neraka asalnya? Yang diciptakan untuk
menjadi khidir anda. Toh jika memang masuk Neraka mereka tidak akan
mengapa. Seperti halnya Iblis yang diciptakan dari Api maka ketika hidup
di Api ya rasanya seperti manusia yang hidup diatas Tanah. Dan makhluk
itu memang kehidupan nya di Neraka tampak mengerikan bagi manusia, tapi
bagi mereka itu biasa saja.
Anda
pasti pernah melihat orang yang hidupnya di tempat-tempat menjijikkan,
bagi anda itu rasanya menjijikkan tapi bagi mereka itu biasa saja. Yah
mungkin beginilah pengandaiannya.
Di artikel lain di blog ini tentang "Alasan Penciptaan Manusia" baca di link bawah ini :
disebutkan ada alam A'raf , dimana kecenderungannya mereka akan masuk ke surga
QS 7:46] Dan di antara keduanya (penghuni surga dan neraka) ada batas; dan di atas A’raaf itu ada orang-orang yang mengenal masing-masing dari dua golongan itu dengan tanda-tanda mereka. Dan mereka menyeru penduduk surga: “Salaamun ‘alaikum “. Mereka belum lagi memasukinya, sedang mereka ingin segera (memasukinya)
Hanya Allah yang tahu.
Dikatakan (kepada
mereka), ‘Masukilah pintu-pintu neraka Jahanam itu, (kamu) kekal di
dalamnya.’ Maka (neraka Jahanam) itulah seburuk-buruk tempat tinggal
bagi orang-orang yang menyombongkan diri,’ (Surat Az-Zumar ayat 72).
Sumber: https://islam.nu.or.id/post/read/111855/neraka-dan-penduduknya-dalam-keterangan-al-qur-an
Sumber: https://islam.nu.or.id/post/read/111855/neraka-dan-penduduknya-dalam-keterangan-al-qur-an