Mungkin selama ini ada sebagian kecil atau mungkin sebagian besar saudara Islam yang salah persepsi tentang Ghanimah atau Rampasan Perang. Seolah-olah kita diperbolehkan berperang dengan Non Muslim untuk menguasai harta mereka.
Setelah wafatnya Rasulullah dan para Sahabat (4 khalifah awal : Abubakar, Umar, Usman & Ali) memang terjadi degradasi dalam pemahaman Islam terutama dalam hal politik. Islam terlalu dalam disangkutkan dengan politik dan ambisi pribadi. Setelah jaman 4 khalifah sebenarnya yang ada adalah sistem kerajaan dan bukan khalifah. Dimana Islam sering dianggap sebagai pembenaran. Yang paling keji adalah ketika Timur Lenk, seorang raja Islam tetapi perangainya seperti halnya tentara Mongol sebelumnya. Membantai ribuan manusia baik Islam ataupun Non Islam atas nama kekuasaan.
QS 5:32 ......................................kemudian banyak diantara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi.
Islam adalah agama yang sebenarnya untuk kedamaian, seperti halnya Rasulullah yang diutus sebagai Rahmat Semesta Alam. Islam sebenarnya secara tabiat itu defensif termasuk dalam peperangan. Dalam penyebaran Islam dimasa Rasulullah pun hanya sebatas mengajak manusia memeluk Islam tanpa paksaan. Seperti Firman Allah :
Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam), sesungguhnya telah jelas (perbedaan) antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat. Barang siapa ingkar kepada Tagut dan beriman kepada Allah, maka sungguh, dia telah berpegang (teguh) pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.(QS 2 :256)
Bahkan ketika Nabi Muhammad saat mau menaklukkan Makah tiada kekerasan disana setelah kaum Qurais menyatakan menyerah, semuanya damai tiada balas dendam. Meski sebelumnya kaum Muslim sering disiksa dan diteror
BUKTI BAHWA ISLAM ITU DEFENSIF
Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi.
Terkadang yang namanya komunikasi itu sangat perlu, karena banyak dari kita yang saling bermusuhan karena salah komunikasi. Hal ini juga terjadi ketika kita membaca suatu ayat kitab suci. Sangat perlu bagi kita untuk melihat konteks dari ayat tersebut. Untuk kasus Islam (Al-Quran), banyak non muslim salah memahami ayat yang berkenaan dengan pembunuhan. Itu karena mereka tidak membaca konteks ayat tersebut. Misalnya :
*Umat Islam hanya boleh berperang dengan mereka yang memerangi Islam, dan tidak boleh melampaui batas!
Firman Allah :
Dan ketahuilah, sesungguhnya segala yang kamu peroleh sebagai rampasan perang, ..............(QS 8:41)
Maka makanlah dari sebagian rampasan perang yang telah kamu peroleh itu, sebagai makanan yang halal lagi baik, dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.(QS 8:69)
MENGAPA KITA MEMPUNYAI HAK ATAS GHANIMAH (RAMPASAN PERANG)???
Seperti yang telah ditulis pada awal artikel bahwa sebenarnya Islam itu defensif secara perang, disini berarti bahwa Islam memandang Ghanimah sebagai ganti rugi atas serangan pihak luar. Jika dianalogikan Islam itu rumah anda, ketika ada orang lain merusak rumah anda maka anda kembali menyerang untuk mempertahankan diri dan anda berhak menuntut ganti rugi atas perbuatan mereka. Ini jika umat Islam berhasil melawan balik. Jika tidak bisa melawan balik ya sudah tak ada itu ghanimah, yang terjadi malah harta umat Islam yang dirampok. Jika ada kaum Muslimin tiba-tiba menyerang kerajaan lain dan mengambil hartanya itu tidak sesuai dengan ajaran Islam.
Mungkin anda bertanya, Jika Islam itu defensif secara peperangan mengapa Rasulullah pernah meramalkan bahwa Kaum Muslimin akan menguasai Konstantinopel (Roma Timur)?. Bukankah penaklukan Konstantinopel dengan kekerasan?. Nah perlu anda ketahui bahwa meskipun Rasulullah meramalkan bukan berarti terus Rasulullah merestui kekerasan. Ingat Rasullullah hanya meramalkan , meskipun mungkin tahu cara yang akan diambil. Dan mungkin Rasulullah dalam hati menyayangkan ramalan tersebut yang akan terjadi nanti. Karena sejatinya Bangsa Rum (Romawi Timur) termasuk Rusia sekarang beragama Kristen Ortodhoks yang berbeda dengan Romawi Barat (Kristen Pauline : Eropa Barat). Pada saat Islam berkembang umat Kristen Ortodhoks di Afrika Utara dan Timur Tengah beralih memeluk Islam (BACA DISINI). Mungkin adalah sudah takdirnya Turki Usmany melakukan penyerangan ke Konstanstantinopel karena dikhawatirkan Kristen Orthodoks akan beralih ke Kristen Pauline seperti yang terjadi pada Kaisar Konstantine. Romawi Timur (Rum) inilah yang difirmankan oleh Allah pada Surah Ar-Rum (30) 1-3. Pada saat Turki Usmany menduduki Konstantinopel Bangsa Rum ini lalu pindah ke Rusia dan menetapkan Rusia sebagai kelanjutan Romawi Timur. Itulah mengapa Mayoritas Bangsa Rusia beragama Kristen Ortodhoks.
Sejatinya nanti mereka akan menjadi sekutu umat Islam dalam menghadapi Perang Akhir Zaman. Seperti yang disebutkan dalam Hadits Rasulullah sebagai berikut :
“Kalian (kaum muslimin) akan mengadakan perdamaian dengan Bangsa Rum (Romawi Timur) dalam keadaan aman. Lalu kalian akan berperang bersama mereka melawan suatu musuh di belakang mereka. Maka kalian akan selamat dan mendapatkan harta rampasan perang. Kemudian kalian akan sampai ke sebuah padang rumput yang luas dan berbukit bukit. Maka berdirilah seorang laki laki dari kaum Rum (Romawi Barat) lalu ia mengangkat tanda Salib dan berkata, ‘Salib telah menang’. Maka datanglah kepadanya seorang lelaki dari kaum muslimin, lalu ia membunuh laki laki Rum (Romawi Barat) tersebut. Lalu kaum Rum (Romawi Barat) berkhianat dan terjadilah peperangan, dimana mereka akan bersatu menghadapi kalian di bawah 80 bendera, dan di bawah tiap tiap bendera terdapat dua belas ribu tentara.” [HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah].
Dalam perang akhir Zaman (Malhamah) nanti Rusia akan bersama dengan kaum Muslimin berperang melawan Barat (Nato-Amerika-Zionis). Ini menurut pendapat beberapa tokoh Islam yang ahli dalam bidang eskatologi, hanya Allah yang tahu.
Apakah anda mengerti?. Karena pada saat Rasulullah ada pun pernah bersurat kepada Raja Byzantium (Heraklius) untuk memeluk Islam dan Rasulullah sebagai Nabinya Allah, Nabi dari segala nabi yang apapun kehendaknya bisa dikabulkan Allah tidak melakukan penyerangan meski raja Bizantium tidak mau menerima Islam. INI SEBAGAI BUKTI BAHWA ISLAM ITU PADA DASARNYA CINTA DAMAI.
Bagaimana dengan QS 2:29 ?