Mungkin ada sebagian dari anda yang pernah mendengar cerita Tuhan dan Gajah. Tuhan diibaratkan sebagai Gajah, dan manusia diibaratkan sebagai orang buta. Dikisahkan ada 3 manusia buta berusaha memegang gajah, ada yang memegang ekor ada yang memegang belalai dan ada yang memegang kaki. Lalu orang buta pertama mengatakan Tuhan adalah ekor, orang buta yang kedua mengatakan Tuhan adalah belalai dan orang buta yang ketiga mengatakan Tuhan adalah kaki. Dari kesimpulan itu mereka beranggapan Tuhan itu beda tetapi pada dasarnya sama.
Sekarang yang perlu kita pertanyakan sebelum 3 orang buta itu menyentuh gajah ada tidak manusia yang memberi tahu kepada 3 orang buta itu gajah seperti apa?.
Atau ada tidak yang menunjukkan arah gajah?. Kalau ada, anggap Saja orang
yang mengarahkan itu para nabi yang pernah ketemu Tuhan.
Jika kamu mengumpulkan 3 orang buta yang belum pernah lihat gajah, lalu kamu suruh
mereka mencari Gajah tanpa kamu mengasih tahu gajah itu seperti apa kira2
apa tidak kacau?. Ada yang pegang ekor kambing diaku ekor gajah, ada yang
pegang kaki kuda diaku kaki gajah ada yang pegang kuping sapi diaku
kuping gajah. Lalu 3 orang buta mengatakan Tuhan itu ekor, Tuhan itu
kaki, Tuhan itu Kuping. Tapi bukan kaki,ekor dan kuping gajah.
Anggap saja orang yang mengasih tahu itu orang yang pernah ketemu sama gajah (nabi-nabi ketemu Tuhan), lalu orang itu menjelaskan pada 3 orang buta dan menuntun mereka ke arah gajah. KARENA ILMUNYA TIDAK SAMA, ada yang pegang kaki, ekor dan kuping gajah. Dan mengatakan Tuhan itu ekor,kaki, atau kuping tapi masih dalam lingkup gajah. Bukan kaki atau ekor hewan lain
Anggap saja orang yang mengasih tahu itu orang yang pernah ketemu sama gajah (nabi-nabi ketemu Tuhan), lalu orang itu menjelaskan pada 3 orang buta dan menuntun mereka ke arah gajah. KARENA ILMUNYA TIDAK SAMA, ada yang pegang kaki, ekor dan kuping gajah. Dan mengatakan Tuhan itu ekor,kaki, atau kuping tapi masih dalam lingkup gajah. Bukan kaki atau ekor hewan lain
ARTIKEL SEBELUMNYA