Sepanjang sejarah manusia, sudah banyak sekali manusia yang mengaku sebagai Tuhan dan Ingin diaku sebagai Tuhan. Padahal jadi Tuhan itu tidak Enak. Ini bagi mereka yang percaya Tuhan itu 1.
Di artikel sebelumnya telah kutulis tentang Sidratul Muntaha yang merupakan batas Rasional dan Irasional Manusia.
BACA DISINI
MENGAPA TIDAK ENAK JADI TUHAN?
Pertama,
karena Tuhan itu Maha Tahu. Maha Tahu ini bukan dari A ke Z tetapi
lebih dari itu, sampai ujung batas ruang (didalam atau diluar ruang)
Maha Tahu berarti kembali ke Titik 0. Yaitu titik keseimbangan.
[Al-Quran Surat 57:3] Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.
dalam
logika manusia maka itu ibarat anda masuk lalu anda keluar. Bagaimana
jika hal itu dipercepat dengan kecepatan yang lebih besar dari kecepatan cahaya (yang terbesar di jagad)?. Maka yang ada adalah
0. Inilah sebenarnya hakekat Ke-Tuhan-an.
Bagi
manusia, pengetahuan itu dicari dalam sebuah ruang kekosongan. Ibarat
kamar kosong yang gelap anda berada didalamnya dan meraba-raba untuk
mengetahui sesuatu. Tetapi anda cuma tahu yang anda raba, masih banyak
ruang kosong yang masih belum anda jamah.
Nah
bagi Tuhan, Maha Tahu (dalam pemahaman manusia) tidak bergerak atau
bergeser. Istilah kasarnya sudah tahu semua di ruang gelap jadi tidak
perlu diraba. Kalau pengetahuan manusia, dalam pengandaian manusia anda
berada di ruang gelap dan diujung yang jauh ada lorong bercahaya yang
sangat jauh dan anda berusaha mencapai lorong tersebut. Dan lorong
tersebut sangat banyak dan isinya berbeda-beda, dan anda ingin tahu ada
apa di semua lorong itu. Sedangkan ke-MAHATAHU-an Tuhan itu bisa
digambarkan saat anda tertidur lelap tidak bermimpi, yah itulah
kemungkinan yang Tuhan rasakan dari sisi pemahaman manusia.
Tuhan Maha Tahu. Kalau Maha Tahu dalam analogi manusia itu berarti berhenti berfikir, dan ini sekali lagi kembali ketitik 0.
Tuhan Maha Bisa,
jika dijabarkan hampir mirip Maha Tahu. Kalau semua serba bisa
dilakukan terus Tuhan mau membuat apa sih?. Padahal Tuhan itu ter-Agung
dari semua yang ada. Padahal tidak mungkin Tuhan membuat sesuatu yang
lebih agung dari Tuhan. Itulah mengapa Tuhan mencipta alam ini dan
mengisinya dengan kehidupan, termasuk manusia. Karena Tuhan itu Maha Pencipta jadi harus Mencipta!
Anda tentu tahu apa itu Animisme atau Dinamisme. Animisme itu percaya bahwa setiap benda memiliki Roh, sehingga benda-benda yang besar entah batu atau pohon sering disembah karena mereka percaya yang besar itu memiliki ruh. Misalnya meyakini bahwa Gunung berapi itu seperti halnya makhluk hidup yang punya Jiwa, sehingga sering kita membuat sembahan-sembahan padanya. Sedangkan Dinamisme itu percaya bahwa Roh Nenek moyang masih hadir diserkitar kita dan menetap di tempat-tempat tertentu entah pohon atau batu besar. Sekilas jika diperhatikan antara Animisme dan Dinamisme itu hampir mirip.
Mengapa manusia pada jaman dahulu menyembah mereka?. Karena dalam diri manusia ada rasa atau keinginan untuk menyembah. Seperti halnya manusia punya rasa takut. Ketika anda di dalam hutan sendirian dan disitu ada pohon besar maka pasti anda takut. Dan untuk mengatasi ketakutan itu anda mulai berdamai dengan pohon besar yang entah bagaimana tiba-tiba anda bicara sendiri minta ijin lewat atau jika anda menetap disekitarnya anda mulai memperlakukan pohon besar itu layaknya yang terhormat. Anda mulai membuat sejajen dan sejenisnya. Ketakutan yang menjadi penyembahan ini ada dalam alam bawah sadar kita. Bahkan ketika dimalam hari hujan deras dan anda saat itu berada di tengah hutan atau sawah saat petir menggelegar ketakutan akan membuat anda mencari pegangan (Tuhan). Atau bahkan ketika anda berdua atau bertiga diperlihatkan oleh makhluk halus maka anda semua lari dan menuju seseorang yang menurut anda berilmu tinggi dan ketika didekatnya anda merasa tenang. Ini semua sebenarnya hanya permainan perasaan dan pikiran.
Nah kembali ke masalah utama terkait judul diatas, yaitu ada sebuah alasan bahwa Yesus (Isa-Islam) lebih tepat sebagai Mesiah daripada Tuhan. Di dalam Bible sebenarnya ada yang memposisikan Yesus sebagai Manusia dan Tuhan. Dan anda yang memiliki perasaan seperti dalam paragraph satu atau dua diatas akan menggunakan ayat-ayat yang memposisikan Yesus sebagai Tuhan untuk menenangkan diri anda. Sebaliknya yang meyakini Yesus sebagai Mesiah akan lebih memposisikan Yesus sebagai manusia. Karena Hati manusia itu cenderung mengikuti hawa nafsunya. Dan ini pun juga ada dalam agama lain.
Bagi yang mati-matian membela Yesus sebagai Tuhan, seharusnya harus memahami dahulu bagaimana sifat Tuhan itu atau mempelajari dahulu seperti apa Tuhan itu. Karena kata "TUHAN" itu milik banyak agama. Apakah Tuhan agama A dan Tuhan agama B sama? atau beda?.
Seharusnya yang namanya "TUHAN" itu harus sama dalam semua pandangan agama. Tetapi Tuhan dalam pemahaman beberapa agama ternyata berbeda. Misalnya Tuhan dalam agama Kristen dan Islam memiliki pemahaman yang berbeda, misalnya dalam artikel dibawah ini :
Coba anda baca artikel diatas tentu anda tau dimana letak ketidaksepahamannya.Lalu bagaimana Konsep Tuhan yang sebenarnya?. Konsep Tuhan yang sebenarnya bisa anda baca di artikel ini :
Apakah dari sana anda sudah memahami bagaimana seharusnya dan bagaimana itu Tuhan?. Apakah anda sudah memahami. Nah jika sudah maka anda harus memahami lagi sifat-sifat Yesus. Apakah dia itu Mesiah atau Tuhan. Pilih salah satu. Jangan karena anda bingung anda memilih dua-duanya atau tiga-tiganya (TRINITAS). Soal Trinitas baca di artikel ini :
Dengan begitu anda akan semakin Jelas melihat posisi Yesus itu sebagai apa, dan anda akhirnya akan paham ayat-ayat perjanjian Baru ini :
APA SIH MAKSUD YESUS DILAHIRKAN?.
Yesus lahir karena orang Yahudi meminta didatangkan Mesiah. Mengapa?. Karena Kaum Yahudi sudah Rusak. Apa tandanya? silahkan baca artikel dibawah :
Dari situ telah jelas bahwa PERJANJIAN TUHAN SOAL KETURUNAN IBRAHIM BATAL.... YA BATAL.....TAPI DARI SISI KRISTEN BUKAN DARI SISI ISLAM, sudah banyak dosa Yahudi :
Nah sudahkah anda membaca seluruh artikel diatas?. Pasti belum atau mungkin malah Malas, tapi yah berarti anda tidak mau membuka kerak di otak anda. Memang benar kalau Tuhan belum memberi Hidayah maka tidak akan mau. Itu sebenarnya Tuhan sudah memberi Hidayah tetapi anda tidak mencoba untuk mencari tahu.
Jadi sebenarnya Yesus sudah mengaku sebagai Mesiah kepada Yahudi tetapi mereka masih tidak percaya dan masih tidak mengerti
Akhirnya karena kebodohan Mereka maka Yesus pun mereka Salib, karena dianggap sebagai dalang perpecahan mereka.
BACA DISINI
Sampai sekarang Kaum Yahudi masih menanti MESIAH mereka!!!!
Jadi sebenarnya Yesus sudah mengaku sebagai Mesiah kepada Yahudi tetapi mereka masih tidak percaya dan masih tidak mengerti
Akhirnya karena kebodohan Mereka maka Yesus pun mereka Salib, karena dianggap sebagai dalang perpecahan mereka.
BACA DISINI
Sampai sekarang Kaum Yahudi masih menanti MESIAH mereka!!!!