Saksi Yehowa Saksi Yang Kesiangan!


Ketika pendiri saksi Yehova sibuk membuat persaksian baru, sekitar 1.279 tahun sebelumnya Nabi Muhammad sudah membuat persaskian baru dengan Al-Quran-nya. Saksi Yehowa merupakan sekte yang dianggap bid’ah oleh Kristen kebanyakan. Didirikan sekitar tahun 1879 oleh “Charles Taze Russel”. Kitab suci mereka dinamakan “The New World Translation of the Holy Scriptures”. Tetapi jika kita cari artikel di search engine tentang saksi Yehowa tampak sekali banyak pendapat tentang saksi Yehowa. Ada yang mengatakan saksi ini tetap mengakui Yesus sebagai Tuhan seutuhnya, ada juga yang mengakui Yesus sebagai Tuhan tetapi lebih rendah dari Bapa dalam artian tidak setara.

Dibawah merupakan beberapa ayat Injil dalam Kitab Saksi Yehova :

FILIPI 2 (New World Translation)

2:5-7 Peliharalah sikap mental ini dalam dirimu, yang juga ada dalam Kristus Yesus, yang, walaupun ada dalam wujud Allah, tidak pernah mempertimbangkan untuk merebut kedudukan, yakni agar ia setara dengan Allah.Tidak, tetapi ia mengosongkan dirinya dan mengambil wujud seorang budak dan menjadi sama dengan manusia.

Maksud dari ayat diatas adalah meski Yesus sebenarnya berujud Allah tetapi lebih suka mengambil wujud seorang budak (manusia) karena tidak ingin merebut kedudukan Allah dan tidak ingin setara dengan Allah. Yang menjadi pertanyaan adalah "dalam wujud Allah-(BACA DISINI)". Apakah ini bersifat keilahian (sifat) atau jatidiri Allah. Maksudnya begini, jika Allah adalah 10 apakah Yesus juga 10 , atau Yesus cuma 6?. Apakah hal itu mungkin bagi Yesus untuk menjadi Allah (merebut kedudukan Allah?-BACA DISINI).

Ayat-ayat lainnya :

1. Yesus tinggal di surga sebagai pribadi roh sebelum ia datang ke bumi. Ia adalah ciptaan pertama dari Allah, dengan demikian ia disebut Putra ”sulung” Allah. (Kolose 1:15; Penyingkapan 3:14).Yesus adalah satu-satunya Putra yang Allah ciptakan sendiri. Yehuwa menggunakan pramanusia Yesus sebagai ”pekerja ahli”-Nya dalam menciptakan semua hal lain di surga dan di bumi. (Amsal 8:22-31, NW; Kolose 1:16, 17) Allah juga menggunakan dia sebagai juru bicara utama-Nya. Itu sebabnya Yesus disebut ”Firman”.—Yohanes 1:1-3; Penyingkapan 19:13.

2. Allah mengutus Putra-Nya ke bumi dengan memindahkan kehidupannya ke rahim Maria. Jadi Yesus tidak mempunyai ayah manusia. Itu sebabnya ia tidak mewarisi dosa apa pun atau ketidaksempurnaan. Allah mengutus Yesus ke bumi untuk tiga alasan: (1) Mengajar kita kebenaran tentang Allah (Yohanes 18:37), (2) memelihara integritas yang sempurna, menyediakan suatu model bagi kita untuk diikuti (1 Petrus 2:21), dan (3) mengorbankan kehidupannya untuk membebaskan kita dari dosa dan kematian. Mengapa ini dibutuhkan?— Matius 20:28.

3. Dengan tidak menaati perintah Allah, manusia pertama, Adam, melakukan apa yang Alkitab sebut ”dosa”. Maka Allah menghukum mati dia. (Kejadian 3:17-19) Ia tidak lagi memenuhi standar-standar Allah, maka ia tidak sempurna lagi. Lambat laun ia menjadi tua dan mati. Adam mewariskan dosa kepada semua anak-anaknya. Itu sebabnya kita juga menjadi tua, sakit, dan mati. Bagaimana umat manusia dapat diselamatkan?—Roma 3:23; 5:12. Ini disebut dosa waris dalam ajaran Kristen BACA DISINI


4. Yesus adalah manusia sempurna sama seperti Adam. Namun, tidak seperti Adam, Yesus secara sempurna taat kepada Allah bahkan di bawah ujian yang paling hebat. Oleh karena itu ia dapat mengorbankan kehidupan manusianya yang sempurna untuk membayar dosa Adam. Inilah yang Alkitab sebut sebagai ”tebusan”. Anak-anak Adam dengan demikian dapat dibebaskan dari penghukuman kepada kematian. Semua yang beriman kepada Yesus dapat memperoleh pengampunan akan dosa-dosa mereka dan menerima kehidupan abadi.—1 Timotius 2:5, 6; Yohanes 3:16; Roma 5:18, 19. Tentang penebusan ini bisa dibaca DISINI

5. Yesus mati dan dibangkitkan oleh Allah sebagai makhluk roh, dan ia kembali ke surga. (1 Petrus 3:18) Sejak itu, Allah menjadikan dia seorang Raja. Segera Yesus akan menyingkirkan semua kefasikan dan penderitaan dari bumi ini.—Mazmur 37: 9-11; Amsal 2:21, 22. Tentang kebangkitan Yesus bisa dibaca DISINI

Seperti yang sudah ditulis diatas , bahwa sebelum pendiri saksi Jehova "Charles Taze Russel" membuat kesaksian sendiri tentang Yesus tahun 1879, maka 1279 tahun sebelumnya Nabi Muhammad sudah bersaksi tentang Yesus yang bisa anda baca DISINI. Mungkin anda aka bertanya kesaksian siapa yang paling benar, tentu Al-Quran lebih benar. Anda tidak percaya?, silahkan anda baca artikel berikut ini DISINI