Pada waktu itu berkumpullah imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi di istana Imam Besar yang bernama Kayafas, dan mereka merundingkan suatu rencana untuk menangkap Yesus dengan tipu muslihat dan untuk membunuh Dia.
Bangunlah, marilah kita pergi. Dia yang menyerahkan Aku sudah dekat." Waktu
Yesus masih berbicara datanglah Yudas, salah seorang dari kedua belas
murid itu, dan bersama-sama dia serombongan besar orang yang membawa
pedang dan pentung, disuruh oleh imam-imam kepala dan tua-tua bangsa
Yahudi.Orang yang menyerahkan Dia telah memberitahukan tanda ini kepada mereka: "Orang yang akan kucium, itulah Dia, tangkaplah Dia." Dan segera ia maju mendapatkan Yesus dan berkata: "Salam Rabi," lalu mencium Dia.Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Hai teman, untuk itukah engkau datang?" Maka majulah mereka memegang Yesus dan menangkap-Nya. Matius 26:46-50
Nah saat itu Yesus mengatakan bahwa orang yang akan menangkap dia yaitu Yudas dan tentara Romawi sudah dekat. Saat Yesus ditangkap oleh Yudas, dia memanggil Yudas sebagai teman. Apakah ini masuk akal?. Sekarang marilah kita baca apa yang dikatakan oleh Kitab Ulangan tentang "teman" :
Apabila
saudaramu laki-laki, anak ibumu, atau anakmu laki-laki atau anakmu
perempuan atau isterimu sendiri atau sahabat karibmu membujuk engkau
diam-diam, katanya: Mari kita berbakti kepada allah lain yang tidak
dikenal olehmu ataupun oleh nenek moyangmu, salah
satu allah bangsa-bangsa sekelilingmu, baik yang dekat kepadamu maupun
yang jauh dari padamu, dari ujung bumi ke ujung bumi, Maka
janganlah engkau mengalah kepadanya dan janganlah mendengarkan dia.
Janganlah engkau merasa sayang kepadanya, janganlah mengasihani dia dan
janganlah menutupi salahnya, tetapi bunuhlah dia! Pertama-tama tanganmu sendirilah yang bergerak untuk membunuh dia, kemudian seluruh rakyat. 13:6-9
Jadi mengapa Yesus memanggil Yudas "teman", padahal Yesus tahu bahwa Yudas adalah orang yang memenuhi syarat pada Ulangan 13: 6-9?.
Hal ini mungkin bisa dijawab pada Injil Barnabas. Pada artikel sebelumnya Disini, dijelaskan bahwa saat itu Yudas dan tentara Romawi memasuki kamar untuk menangkap Yesus, tetapi Wajah Yudas diserupakan dengan Yesus, sehingga tentara Romawi mengira bahwa Yudas adalah Yesus. Nah kemungkinan Yesus yang memanggil Yudas sebagai teman adalah Yudas sendiri yang sedang memanggil Yesus.
Alasan ini boleh dibilang lebih kuat, karena lebih mungkin Yesus ditangkap di dalam kamarnya daripada di sebuah taman Getsemani. Mengapa?. Karena Yesus mengajarkan untuk berdo'a didalam kamar secara khusyuk, bukannya di luar kamar. Berikut ayat-ayat yang mendukung :
Nah berdasarkan ayat Matius 6:5-6, bukankah lebih masuk akal jika Yesus ditangkap di dalam kamar, seperti yang dijelaskan pada Injil Barnabas?. Jika Yesus ditangkap di sebuah taman, dimana dia berdoa disana, bukankah bisa kita katakan Yesus menelan ludahnya sendiri atau bisa dikatakan sebagai orang Munafik?
Hal ini mungkin bisa dijawab pada Injil Barnabas. Pada artikel sebelumnya Disini, dijelaskan bahwa saat itu Yudas dan tentara Romawi memasuki kamar untuk menangkap Yesus, tetapi Wajah Yudas diserupakan dengan Yesus, sehingga tentara Romawi mengira bahwa Yudas adalah Yesus. Nah kemungkinan Yesus yang memanggil Yudas sebagai teman adalah Yudas sendiri yang sedang memanggil Yesus.
Alasan ini boleh dibilang lebih kuat, karena lebih mungkin Yesus ditangkap di dalam kamarnya daripada di sebuah taman Getsemani. Mengapa?. Karena Yesus mengajarkan untuk berdo'a didalam kamar secara khusyuk, bukannya di luar kamar. Berikut ayat-ayat yang mendukung :
Matius 6:5-6 "Dan
apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka
suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada
tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata
kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu,
tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat
tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya
kepadamu.
Nah berdasarkan ayat Matius 6:5-6, bukankah lebih masuk akal jika Yesus ditangkap di dalam kamar, seperti yang dijelaskan pada Injil Barnabas?. Jika Yesus ditangkap di sebuah taman, dimana dia berdoa disana, bukankah bisa kita katakan Yesus menelan ludahnya sendiri atau bisa dikatakan sebagai orang Munafik?