Memahami Azab Kubur (Bagian 2)

 

Pada artikel sebelumnya (disini) telah dibahas mengenai ada tidaknya azab kubur itu, ada yang bilang ada ada yang bilang tidak ada. Untuk itu dalam artikel ini akan dijelaskan lagi mengenai ada tidaknya azab kubur itu.

Dimulai dengan ayat Al-Quran :

Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezeki. (Ali Imran ; 169)

Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir.(Az-Zumar :42)

Pada ayat pertama (Ali Imran:169) diterangkan bahwa Orang yang gugur (dijalan Allah) pada dasarnya mereka hidup (meski sudah di dalam kubur), karena yang mati adalah fisik sedang jiwanya masih hidup, hal itu didasarkan pada kalimat "mendapat rezeki", sehingga meskipun sudah meninggal masih mendapat rezeki. Hal ini juga berlaku kebalikan untuk mereka yang ingkar kepada Allah dimana meski meninggal juga mendaat azab.

Tetapi karena penghakiman itu setelah hari kebangkitan maka besar kemungkinan bahwa azab atau rezeki yang diterima setelah mati hanyalah sebatas mimpi, hal ini didasarkan pada ayat kedua (Az-Zumar:42) dimana Allah memegang nyawa yang belum mati di waktu tidurnya.Dan diwaktu tidur kita sering bermimpi baik yang indah atau seram.