Manna Salwa, Tafsir Al-Baqarah 2:57



Surah Al  Baqarah 2:57 Dan Kami naungi kamu dengan awan, dan Kami turunkan kepadamu “manna” dan “salwa”. Makanlah dari makanan yang baik-baik yang telah Kami berikan kepadamu; dan tidaklah mereka menganiaya Kami; akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.

Surah AlBaqarah  2:61 "Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: “Hai Musa, kami tidak bisa sabar (tahan) dengan satu macam makanan saja. Sebab itu mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu, agar Dia mengeluarkan bagi kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, yaitu sayur-mayurnya, ketimunnya, bawang putihnya, kacang adasnya, dan bawang merahnya”. Musa berkata: “Maukah kamu mengambil yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik? Pergilah kamu ke suatu kota, pasti kamu memperoleh apa yang kamu minta”. Lalu ditimpahkanlah kepada mereka nista dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi) karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para Nabi yang memang tidak dibenarkan. Demikian itu (terjadi) karena mereka selalu berbuat durhaka dan melampaui batas."

Di ayat Al-Quran diatas timbul pertanyaan mengapa orang Israel dilarang makan sayur mayur, ketimun, bawang putih, kacang adas dan bawang merah, bukankah itu adalah bumbu penyedap makanan?.  

Di Alkitab Bible Keluaran 16 dikisahkan bahwa dalam perjalanan meninggalkan Mesir Bangsa Yahudi kelaparan dan bersungut-sungut kepada Nabi Musa dengan mengatakan untuk apa dibawa keluar dari Mesir kalau hanya untuk mati kelaparan. Sehingga Musa berdoa kepada Allah untuk menurunkan makanan. Dan Allah mengabulkan dengan menurunkan Manna

Umat Israel menyebutkan namanya: manna; warnanya putih seperti ketumbar dan rasanya seperti rasa kue madu (Keluaran 16:31)

Manna hanya bisa didapat di pagi hari. Selain itu Allah juga memberikan daging puyuh dimalam hari. Mungkin inilah yang disebut SALWA di Al Quran (yaitu daging burung puyuh tersebut). Tetapi Allah memberikan batasan bahwa pada hari ketujuh makanan itu tdk akan didapat karena hari Sabat. Dimana mereka dilarang bekerja. Tetapi ada juga yang melanggar pada hari itu untuk mencari tapi tidak menemukan. Sehingga Allah hampir saja murka.

Keluaran 16 : 26-28 Enam hari lamanya kamu memungutnya, tetapi pada hari yang ketujuh ada sabat; maka roti itu tidak ada pada hari itu."Tetapi ketika pada hari ketujuh ada dari bangsa itu yang keluar memungutnya, tidaklah mereka mendapatnya.Sebab itu TUHAN berfirman kepada Musa: "Berapa lama lagi kamu menolak mengikuti segala perintah-Ku dan hukum-Ku?

Bangsa Yahudi sebelum kejadian ini juga melanggar perintah Tuhan dengan membuat patung anak sapi emas dan menyembahnya. Hampir-hampir Tuhan marah dan masih bersabar mengikuti kehendak Musa. Karena merasa bahwa Bangsa Israel jatuh dalam cobaan. Karena sebenarnya turunnya Manna bagian dari cobaan Tuhan.

Keluaran 16:4 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sesungguhnya Aku akan menurunkan dari langit hujan roti bagimu; maka bangsa itu akan keluar dan memungut tiap-tiap hari sebanyak yang perlu untuk sehari, supaya mereka Kucoba, apakah mereka hidup menurut hukum-Ku atau tidak.

Allah telah memerintahkan Bangsa Yahudi untuk mengumpulkan Manna segomer penuh untuk turun temurun. Dan mereka memakannya selama 40 tahun.

16:35Orang Israel makan manna empat puluh tahun lamanya, sampai mereka tiba di tanah yang didiami orang; mereka makan manna sampai tiba di perbatasan tanah Kanaan.

Mungkin kejadian inilah yang membuat mereka bosan dengan makanan tersebut KARENA HARUS MAKAN SELAMA 40 TAHUN MAKANAN YANG SAMA, sehingga meminta Musa untuk berdoa kepada Allah agar mengeluarkan makanan seperti yang disebut pada ayat Al Quran diatas.

Jadi pada hakekatnya bukannya bangsa Israel dilarang memakan segala bumbu-bumbu diatas, tetapi sebenarnya itu adalah bagian dari cobaan Tuhan kepada mereka, karena dalam Keluaran 16 hampir semua ayatnya berisi tentang Ujian Tuhan kepada bangsa Israel apakah mereka mengikuti perintah Tuhan atau tidak. 

Mengapa mereka diuji?. Karena semenjak keluar dari Mesir keimanan bangsa Israel masih diragukan oleh Tuhan. Dimulai dengan pembuatan patung anak Sapi emas dimana mereka memujanya, padahal saat itu Musa sedang menghadap Tuhan di gunung Sinai. Dari sinilah ujian-ujian terus berdatangan dan selalu dilanggar oleh mereka.