MATIUS 25:1"Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki.
Terkadang dalam suatu perdebatan antara pihak Islam dan Kristen sering sekali terlontar dari pihak Kristen yang menyudutkan pihak Islam bahwa di Surga nanti kaum Muslim masih mengurusi soal seks. Dan anehnya mereka memandang ini sebagai suatu kejijikan. Sekarang mari kita membahas sedikit soal ini dari kaca mata Alkitab Injil.
Sebab
apabila orang bangkit dari antara orang mati, orang tidak kawin dan
tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga.(Markus 12:25)
Karena pada waktu kebangkitan orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga.(Matius 22:30)
Fase dari kehidupan setelah mati dalam
Kristen adalah kebangkitan. Tetapi kebangkitan disini tidak jelas
maksudnya, apakah kebangkitan itu mengacu kehidupan di surga atau
sebatas kebangkitan dalam hari kebangkitan (padang masyar-Islam). Dalam
Islam Kebangkitan merupakan hari dimana manusia dikumpulkan di padang
masyar untuk menerima penghakiman yang akan menentukan masuk surga atau
neraka. Jika kebangkitan di dalam Kristen maksudnya kebangkitan di
padang masyar mungkin lebih cocok, karena saat itu manusia adalah
masing-masing individu yang tidak memikirkan anak, bapak saudara ataupun
suami-istri alias tidak kawin.
Tetapi jika Kebangkitan di Kristen maksudnya hidup
di surga, maka berarti mereka tidak melakukan aktivitas seksual di
surga. Jika ini suatu kebenaran berarti suami istri di dunia tidak akan
menjadi suami istri di surga karena tidak ada pernikahan di surga. Jadi
bagi anda yang beragama Kristen jangan mengharap ketemu Istri anda di
Surga sebagai sepasang suami istri. Sedangkan dalam Islam di surga ada
hubungan suami-istri (seksual).
Itulah pemahaman umum di kalangan Kristen bahwa Setelah mati nanti di hari kebangkitan tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti Malaikat. Apakah betul?. Padahal menurut Bible sendiri Malaikat bisa melakukan kawin mawin (BACA DISINI). Mari kita teliti lebih lanjut.
Dalam Matius 22 :1-14 Yesus menjelaskan
perumpamaan Surga dengan kisah perkawinan, Tetapi di Matius 22:30 Yesus
mengatakan bahwa manusia di hari kebangkitan tidak kawin dan dikawinkan
tetapi hidup seperti Malaikat.
Matius 22:30 Karena pada waktu kebangkitan orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga.
Ayat Matius diatas timbul karena ada
usaha Yahudi untuk menjebak Yesus. Alur ceritanya begini : Pertama-tama
Yesus membuat perumpamaan bahwa Sorga itu ibarat perjamuan kawin (Matius 22:1-14). Lantas
Yahudi bertanya kepada Yesus sebagai berikut (MATIUS 22: 23-28) :
22:23-Pada hari itu datanglah kepada Yesus beberapa orang Saduki, yang berpendapat, bahwa tidak ada kebangkitan. Mereka bertanya kepada-Nya:
22:24-″Guru,
Musa mengatakan, bahwa jika seorang mati dengan tiada meninggalkan
anak, saudaranya harus kawin dengan isterinya itu dan membangkitkan
keturunan bagi saudaranya itu.
22:25-Tetapi
di antara kami ada tujuh orang bersaudara. Yang pertama kawin, tetapi
kemudian mati. Dan karena ia tidak mempunyai keturunan, ia meninggalkan
isterinya itu bagi saudaranya.
22:28-Siapakah
di antara ketujuh orang itu yang menjadi suami perempuan itu pada hari
kebangkitan? Sebab mereka semua telah beristerikan dia.”
Yesus menjawab bahwa di hari kebangkitan
tidak ada kawin dan mengawinkan. Nah tahukah anda dimana letak jebakan
Yahudi?. Letak jebakannya diseputar hari kebangkitan dan perkawinan.
Sebelumnya coba kita perhatikan ayat berikut :
Matius 22:16 Mereka menyuruh murid-murid mereka bersama-sama orang-orang Herodian bertanya kepada-Nya: “Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur dan dengan jujur mengajar jalan Allah dan Engkau tidak takut kepada siapapun juga, sebab Engkau tidak mencari muka.
Nah, mereka
sebenarnya ingin menguji apakah Yesus benar-benar jujur. Karena orang
yang jujur tentu tidak bertolak belakang dalam berkata-kata.
Menurut SADUKI (Matius 22:23) “ tak ada hari kebangkitan ”
Menurut YESUS (Matius 22:30) “Pada waktu kebangkitan....”.
Bukankah
kedua hal diatas penuh tanda tanya?. Orang saduki mengatakan bahwa “tak
ada hari kebangkitan” Lalu Yesus menjawab “Pada waktu kebangkitan….”
yang artinya ada hari kebangkitan.
Jadi seolah-olah Yesus menegaskan bahwa “ada hari kebangkitan” , dimana ini adalah bentuk penegasan bahwa mereka Sesat.
Matius 22:29Yesus menjawab mereka: “Kamu sesat, sebab kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah!
Bagaimana
dengan perkawinan?. Yesus mengatakan tidak ada kawin dan mengawinkan
dihari kebangkitan. Untuk memahaminya maka kita harus tahu dulu definisi
hari kebangkitan itu. Hari kebangkitan dipahami sebagai hari dimana
manusia bangkit dari kematian, belum ke surga atau neraka.
Jadi jika Yesus menjawab bahwa yang menjadi suami adalah si A, B atau C
berarti Yesus telah terjebak, sehingga ketahuan bahwa Yesus bukan orang
yang jujur. Itulah mengapa saat hari kebangkitan memang tak ada
perkawinan atau pernikahan, karena hari itu merupakan hari penghakiman
(Judgement Day). Pernikahan yang sesungguhnya adalah di Surga (Matius 22
:1-14). Mengapa?. Karena di surga lah perkawinan pertama kali dilakukan
antara Adam dan Hawa (istri).
Kejadian 3:17Lalu firman-Nya kepada manusia itu: “Karena engkau mendengarkan perkataan ISTRIMUdan
memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan
makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan
bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:
Kejadian 3:20Manusia itu memberi nama Hawa kepada ISTERINYA, sebab dialah yang menjadi ibu semua yang hidup.
Berikut adalah alasan bahwa di Surga Kristen ada kegiatan seksual (kawin dan dikawinkan) :
- Adam dan Hawa di Surga sebagai suami istri
- Yesus terangkat ke Sorga dengan Jasad. Lukas 24:51Dan ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga.
- Bahkan menurut Bible Malaikat juga butuh fisik dan aktivitas fisik. Kejadian 6:2maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka.
- Orang Kristen berpendapat di surga mereka hidup seperti malaikat, karena hanya berupa ruh. Padahal menurut Bible, di surga atau neraka mereka tidak berupa ruh, tetapi berjasad layaknya hidup di bumi. Berikut ayat-ayatnya :
Matius 5:29Maka
jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu,
karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka.
Markus 9:47Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam Kerajaan Allah dengan bermata satu dari pada dengan bermata dua dicampakkan ke dalam neraka,
Matius 10:28Dan
janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi
yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang
berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.
Lukas 13:28Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi,
apabila kamu akan melihat Abraham dan Ishak dan Yakub dan semua nabi di
dalam Kerajaan Allah, tetapi kamu sendiri dicampakkan ke luar
Matius 26:29Akan tetapi Aku berkata kepadamu: mulai dari sekarang Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur ini sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, bersama-sama dengan kamu dalam Kerajaan Bapa-Ku.”
Lukas 14:14-15 Dan
engkau akan berbahagia, karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk
membalasnya kepadamu. Sebab engkau akan mendapat balasnya pada hari
kebangkitan orang-orang benar.” Mendengar itu berkatalah seorang dari
tamu-tamu itu kepada Yesus: “Berbahagialah orang yang akan dijamu dalam Kerajaan Allah.”
Lukas 22:30bahwa kamu akan makan dan minum semeja dengan Aku di dalam Kerajaan-Ku dan kamu akan duduk di atas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.
Matius 8:11Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan datang dari Timur dan Barat dan duduk makan bersama-sama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Sorga,
Seandainya boleh memilih, pasti para Malaikat ingin menjadi manusia, yang secara emosianal lebih lengkap dalam merasakan cinta, kasih, hasrat dll